Bisingnya Suasana Sekitar Mempengaruhi Rasa Makanan

Beritabaru, Australia – Makan di tempat umum tentu menjadi salah satu kebiasaan favorit yang dilakukan setiap kalangan di dunia. Termasuk mencoba menu baru, sambil bercanda dan mengobrol dengan kerabat atau sekedar menikmati suasana sekeliling saat makan menjadi alasan makan di tempat umum ketimbang di rumah.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, ternyata studi mengungkapkan bahwa tingkat kenikmatan saat makan di rumah makan, bergantung pada tingkat kebisingan lingkungan tempat makan.

Ahli akustik di Universitas Flinders Australia menginvestigasi pengalaman konsumen saat makan di bawah pengaruh tingkat dan jenis kebisingan lingkungan makan mereka.

Sebenarnya, rasa dan bau akan menu yang dikonsumsi berperan penting dalam menentukan tingkat kenikmatan mengonsumsi makanan tersebut. Namun hasil riset ingin mencari tahu apakah faktor lain seperti tingkat kebisingan lingkungan dapat merusak pengalaman akan menikmati rasa dan bau makanan yang dikonsumsi

Ternyata, tingkat kebisingan yang hanya 30 desibel saja seperti latar belakang suara musik-musik santai dan rileks, dapat meningkatkan kesukaan terhadap makanan yang dimakan sekitar 60%.

Tim riset juga menemukan bahwa suara dari kondisi jalan raya dan kendaraan pada segala tingkat kebisingan membuat konsumen kehilangan nafsu makan pada makanan yang mereka konsumsi.

Hal ini dibuktikan dengan percobaan sampel konsumen yang mengonsumsi menu pilihan mereka persis di pinggir jalan raya yang ramai kendaraan berlalu-lalang.

Mahmoud Alamir, penulis utama riset dan PhD dari Universitas Flinders mengatakan; “riset kami tidak hanya menunjukan bahwa musik yang rileks dengan tingkat kebisingan yang rendah dapat meningkatkan kenikmatan saat mengonsumsi makanan, namun mengindikasikan juga bahwa suara latar belakang tingkat normal di rumah makan juga berpengaruh menurunkan nafsu makan konsumen” tingkat normal di rumah makan juga berpengaruh menurunkan nafsu makan konsumen,” Selasa (15/11).

15 partisipan riset diuji dengan menilai seberapa menikmati mereka saat mengonsumsi makanan berdasarkan tipe dan tingkatan latar belakang suasana yang berbeda

Tim riset menguji partisipan di tiga tingkat kebisingan pada rentang 30, 40 dan 50 desibel pada latar belakang di pinggir jalan, di dalam rumah makan, dan dengan musik yang rileks dan menenangkan.

Studi riset juga menguji beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat sensivitas individu terhadap tingkat kebisingan

Dari hal tersebut juga menemukan bahwa individu yang sensitif terhadap suara, orang yang lebih tua dan jenis kelamin wanita lebih terkena dampak pengaruh tingkat kebisingan saat mengonsumsi makanan mereka.

“Hasil dari studi ini dapat dijadikan dasar para pemilik rumah makan umum untuk mempertimbangkan manajemen tingkat kebisingan lingkungan tempat makan untuk konsumen, sehingga dapat lebih cocok terhadap kelompok yang sensitif terhadap tingkat kebisingan suara sekitar saat makan,” tambah Mahmoud.