Indonesia Kirim Hibah 1,5 Juta Dosis Vaksin ke Nigeria
Berita Baru, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI/Indonesian AID) dan PT Bio Farma (Persero) telah memberikan bantuan dalam bentuk Vaksin Pentavalen kepada Nigeria. Total bantuan yang diberikan mencapai 1,5 juta dosis dengan nilai sebesar Rp 30,3 miliar.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa penyaluran Vaksin Pentavalen dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama telah dilakukan hari ini di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan pengiriman sebanyak 730.000 dosis vaksin.
“Pengiriman vaksin dari PT Bio Farma merupakan tindakan nyata yang dilakukan sesuai dengan amanat UU APBN 2022, yaitu memberikan bantuan kepada pemerintah atau lembaga asing yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden untuk terus memperkuat diplomasi ekonomi,” ujar Sri Mulyani di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu (28/5/2023).
Sementara itu, tahap kedua penyaluran bantuan Vaksin Pentavalen ke Nigeria direncanakan akan dilakukan pada pertengahan Juni 2023.
Pelepasan bantuan vaksin ini turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing, serta Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani.
Perlu diketahui, Nigeria merupakan negara terpadat ketujuh di dunia dan negara terbesar di Afrika. Saat ini, jumlah penduduk di negara tersebut mencapai 220.902.076 jiwa, dengan angka kelahiran sebanyak 7,7 juta bayi per tahun.
Namun, sayangnya cakupan imunisasi wajib di Nigeria masih di bawah rata-rata. Hal ini terjadi karena pemerintah setempat menghadapi kendala dalam hal kapasitas infrastruktur dan biaya pengadaan untuk memproduksi vaksin secara mandiri.