Senator AS Mendesak Presiden Joe Biden untuk Tidak Memberikan Sanksi pada India Terkait Kesepakatan dengan Rusia
Berita Baru, New Delhi – Dua Senator AS mendesak Presiden Joe Biden untuk tidak memberikan sanksi pada India terkait kesepakatan dengan Rusia atas pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia karena sanksi semacam itu akan membahayakan kerja sama yang berkembang.
Senator Republik John Corny dan Senator Demokrat Mark Warner hingga pada Selasa (26/10) mengirimkan surat kepada Presiden Joe Biden untuk menyerukan pengabaian atas dasar keamanan nasional dan kerja sama yang lebih luas.
“Kami percaya ada keharusan keamanan nasional untuk menghapus sanksi,” kata para senator dalam surat mereka yang dikeluarkan dalam siaran pers, dilansir dari Reuters.
Seperti yang diketahui, India menandatangani kesepakatan senilai $5,5 miliar dengan Rusia pada 2018 untuk lima sistem pertahan S-400 Rusia untuk mempertahankan diri dari Pakistan dan China atas sengketa perbatasan.
Namun transaksi tersebut telah menyebabkan gesekan dengan AS karena AS telah mengesahkan Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) pada tahun 2017 yang menyebutkan bahwa negara mana pun yang terlibat dengan sektor pertahanan dan intelijen Rusia dapat diberikan sanksi.
Dua Senator itu kemudian mengatakan mereka khawatir India akan mendapatkan sanksi karena transaksi tersebut di bawah CAATSA, yang diberlakukan untuk meminta pertanggungjawaban Rusia karena ikut campur dalam pemilihan AS, peretasan dunia maya, dan intimidasi Ukraina.
India telah membayar uang muka untuk sistem S400 dan set pertama baterai rudal diharapkan akan mulai ditempatkan akhir tahun ini.
Kasus yang sama mungkin bisa dilihat bagaimana Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Turki karena membeli peralatan seperti India pada tahun lalu.
Cornyn dan Warner, yang merupakan co-chair dari Senat India Caucus, mengatakan mereka berbagi keprihatinan pemerintah tentang Rusia tetapi mereka memperingatkan kerusakan kerjasama dengan India jika sanksi akan dikenakan.
“Kami percaya bahwa penerapan sanksi CAATSA dapat memiliki efek merusak pada kemitraan strategis dengan India, sementara pada saat yang sama, tidak mencapai tujuan yang dimaksudkan untuk menghalangi penjualan senjata Rusia,” tulis mereka.
India telah mengurangi pembelian peralatan militer dari Rusia, yang selama bertahun-tahun merupakan sumber utamanya, dengan penurunan 53% dalam ekspor senjata Rusia ke India dari 2016 hingga 2020 dibandingkan dengan periode lima tahun sebelumnya.
Kesepakatan pertahanan India dengan Amerika Serikat, di sisi lain, telah meningkat dengan penjualan sebesar $3,4 miliar pada tahun keuangan 2020. Ini adalah tren positif, kata para Senator.
“Memberlakukan sanksi saat ini dapat menggagalkan kerja sama yang lebih dalam dengan India di semua aspek hubungan bilateral kami – dari vaksin hingga kerja sama pertahanan, dari strategi energi hingga berbagi teknologi,” imbuh para Senator.