Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Dunia Katolik Berduka
Paus Fransiskus wafat di Vatikan, semangat persaudaraan jadi warisan abadi
Beritabaru.co – Kabar duka menyelimuti dunia Katolik. Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan. Pemimpin umat Katolik sedunia ini mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 07.35, sebagaimana diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell melalui saluran televisi resmi Vatikan.
Farrell menyampaikan dalam pernyataan videonya bahwa “Paus Fransiskus telah pulang ke rumah Bapa”. Kabar ini menandai akhir dari sebuah era penuh transformasi bagi Gereja Katolik di bawah kepemimpinan Fransiskus yang dikenal inklusif, sederhana, dan progresif.
Wafatnya Paus Fransiskus menandai akhir dari kepemimpinan yang humanis dan penuh harapan
Paus Fransiskus wafat setelah lebih dari satu dekade menjabat sebagai Uskup Roma sejak 2013. Dalam pidato terkenalnya dari balkon Basilika Santo Petrus, ia berkata, “Marilah kita berdoa untuk seluruh dunia, agar tercipta semangat persaudaraan yang besar.” Kata-kata ini terus menjadi semangat kepemimpinannya hingga akhir hayat.
Bernama asli Jorge Mario Bergoglio, Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936. Ia mencetak sejarah sebagai Paus pertama dari luar Eropa dalam 1.300 tahun terakhir. Berasal dari keluarga imigran Italia, perjalanan imannya dimulai sejak usia 16 tahun setelah sebuah pengalaman pengakuan dosa yang menyentuh hati.
Bergoglio masuk seminari, lalu bergabung dengan ordo Jesuit yang terkenal dengan karya misionarisnya. Kepemimpinannya mulai diakui saat ia diangkat menjadi kepala Jesuit Argentina pada 1973, jabatan yang diembannya hingga 1979.
Dikenal sebagai pembangun jembatan antaragama, warisan Paus Fransiskus bukan hanya pada reformasi Vatikan, tetapi juga pada semangat persaudaraan universal yang terus menggema di dunia. Kini, dunia mengenang dan mendoakan kepergian sosok yang telah mengubah wajah kepausan secara global.
Selamat jalan, Bapa Suci.