Polisi Pastikan Penyebap Terbakarnya KM. Sabuk Nusantara 91 di Pulau Masalembu Sumenep

Berita Baru, Sumenep – Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 91 terbakar saat bersandar di Pelabuhan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dilaporkan Satu orang tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Dalam keteranganya, Polres Sumenep menyebut kebakaran terjadi di salah satu ruang penumpang di dalam kapal sesaat setelah kapal baru tiba dan menurunkan penumpang di Pelabuhan Masalembu. Kapal itu rencananya akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Karamian.

“Sekira pukul 06.00 WIB, KM Sabuk Nusantara 91 tiba di Masalembu dan akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Karamaian pada pukul 07.05 WIB. Tiba-tiba asap keluar dari dek I penumpang di sebelah kanan dan terjadi kebakaran,” ujar Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Jumat (16/9).

Dalam kejadian ini, satu orang tewas. Korban merupakan karyawan kapal yang bertugas sebagai penjaga kantin. Korban yang terluka bakar langsung dievakuasi ke puskesmas setempat.

“Akibat kejadian tersebut korban meninggal bernama Novi Albert Lombogia yang bertugas sebagai penjaga kantin kapal,” terang Widiarti.

Terkait penyebap kebakaran, Polisi akhirnya memastikan titik awal api yang membakar KM Sabuk Nusantara 91. Dugaan polisi api berasal dari kantin di bagian bawah kapal.

”Asal api dari ruang kantin bawah kapal,” kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.

Edo menyebut seorang penumpang telah membuang puntung rokok dan akhirnya mengenai busa kasur di kantin. Api tersebut makin membesar dan membakar barang di ruangan itu.

”Penyebabnya, puntung rokok yang dibuang mengenai busa kasur di kantin dan menimbulkan kebakaran,” terang Edo.

Sementara itu, Kepala Syahbandar Masalembu Rahmat Rahim mengatakan, kapal secara tiba-tiba mengeluarkan asap tebal dari ruangan dek 1 sebelah kanan.

”Tiba-tiba asap keluar dari dek 1 penumpang di sebelah kanan dan terjadi kebakaran,” kata Rahmat.

Selain korban meninggal, tiga orang korban lainnya mengalami luka bakar. Sebanyak 20 penumpang Kapal Sabuk Nusantara 91 sudah dievakuasi. Mereka dibawa ke Puskesmas Masalembu untuk mendapatkan perawatan.