Kemensos Tingkatkan Upaya Perlindungan Sosial Anak di ASEAN
Berita Baru, Jakarta – ASEAN Makin Mempererat Kerjasama dalam Upaya Perlindungan Sosial Anak. Hal ini disampaikan Kementerian Sosial (kemensos) Republik Indonesia (RI) pada rangkaian pertemuan Social Welfare and Development di Vientiane, Laos, pada tanggal (18–22/11/2019).
Pertemuan yang mengangkat tema “Strengthening Social Protection on Vulnerable Children in ASEAN” ini, DR. Marjuki, selaku Focal Point SOMSWD, yang mewakili Menteri Sosial, menyerahkan kepemimpinan the 9th AMMSWD kepada Menteri Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Laos.
Tidak hanya itu, ada 4 rangkaian pertemuan lainnya–The 14th GO-NGO Forum, the 15th SOMSWD, the 14th SOMSWD Plus Three, the 6th AMMSWD Plus Three–yang dilakukan secara back-to-back.
Dihadiri para Menteri dan Pejabat Tinggi ke sepuluh Negara ASEAN, menggarisbawahi perubahan paradigma perlindungan anak charity-based ke right-based sebagai sebuah strategi utama dalam perbaikan kebijakan perlindungan anak di tingkat nasional dan tingkat regional.
Dalam kesempatan tersebut Kanya hadir sebagai delegasi dari Indonesia Kemensos RI didampingi oleh Kementerian Luar Negeri RI Direktorat Kerjasama Sosial-Budaya ASEAN yakni Heru Prayetno dan Audy Akbar Hasibuan. Kedua Kementerian sebagaimana dimaksud, merupakan delegasi perwakilan Indonesia yang akan merepresentasikan kondisi kesejahteraan sosial di Indonesia.
Sebagai keynote speaker sekaligus reactor tentang isu perlindungan sosial bagi anak, dalam pemaparannya Kanya Eka Santi menyampaikan berbagai bentuk program perlindungan sosial anak yang telah berjalan di Indonesia dan diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan sosial bagi anak Indonesia.