7 Bulan Invasi, Empat Wilayah Ukraina Mulai Berikan Suara untuk Bergabung dengan Rusia

Berita Baru, Kyiv – Setelah 7 bulan invasi, empat wilayah Ukraina mulai memberikan suara untuk bergabung dengan Rusia dan mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia.

“Pada 23-27 September 2022, Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk serta wilayah-wilayah yang dibebaskan dari Wilayah Zaporozhye dan Kherson akan mengadakan referendum untuk bersatu dengan Rusia,” kata laporan media resmi Rusia, TASS.

Proses pemungutan suara di empat wilayah tidak akan dilakukan dengan menggunakan kertas suara atau elektronik.

“Mengingat tenggat waktu yang singkat dan kurangnya peralatan teknis, diputuskan untuk tidak mengadakan pemungutan suara elektronik dan menggunakan kertas suara tradisional,” katanya.

Pihak berwenang akan pergi dari pintu ke pintu selama empat hari pertama untuk mengumpulkan suara, dan tempat pemungutan suara hanya akan dibuka pada hari terakhir bagi warga untuk memberikan suara mereka.

Pemungutan suara dipandang sebagai eskalasi signifikan dari perang tujuh bulan di Ukraina karena penggabungan akan memungkinkan Moskow untuk mengklaim bahwa mereka mempertahankan wilayahnya sendiri.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada Newsweek bahwa empat wilayah berhak untuk menggunakan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri sesuai dengan Piagam PBB dan Moskow akan menghormati pilihan mereka.

Sementara itu, PBB dan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, serta badan-badan internasional seperti NATO, Uni Eropa dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengutuk keras pemungutan suara dan referendum itu.

OSCE, yang memantau pemilihan, mengatakan hasilnya tidak akan memiliki kekuatan hukum karena tidak sesuai dengan hukum Ukraina atau standar internasional dan pertempuran terus berlanjut di daerah tempat pemungutan suara berlangsung.