Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Siap Beroperasi! Satelit Satria-1 Telah Mencapai Orbit
Gateway yang ada di Timika

Siap Beroperasi! Satelit Satria-1 Telah Mencapai Orbit



Berita Baru, Jakarta – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) melaporkan bahwa Satelit Multifungsi Satria-1 telah mencapai orbit 146 bujur timur (BT) dan saat ini sedang menjalani serangkaian uji coba sebelum beroperasi penuh. Salah satu sektor yang diharapkan mendapat manfaat besar dari Satelit Satria-1 adalah sektor kesehatan. Ini terjadi seiring dengan upaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mempercepat digitalisasi rumah sakit di 514 titik di seluruh Indonesia.

Fadhilah Mathar, Direktur Utama Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, menjelaskan bahwa kehadiran Satelit Satria-1 akan meningkatkan konektivitas layanan publik dan layanan pemerintah, termasuk di daerah-daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Fadhilah menyatakan, “Satria-1 akan secara bertahap mengurangi kesenjangan akses broadband internet yang disebabkan beragam kondisi geografis dan kondisi masyarakat Indonesia yang cukup menantang dalam penyediaan jaringan teresterial.” seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (1/11/2023).

Satria-1 sedang menjalani tahapan uji coba dan diharapkan akan dapat menghubungkan titik-titik layanan publik yang terdiri dari sarana pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

Namun, sementara Kemenkes sedang berupaya mempercepat digitalisasi puskesmas dan posyandu di seluruh negeri, mereka menghadapi kendala akses internet. Dari 10.000 puskesmas yang direncanakan, sekitar 2.500 unit masih mengalami masalah konektivitas. Ini menghambat kemampuan puskesmas dalam mengakses data dan melakukan konsultasi jarak jauh untuk membantu diagnosis.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa digitalisasi puskesmas dan posyandu di seluruh Indonesia akan membutuhkan infrastruktur telekomunikasi yang memadai. Hal ini diperlukan untuk mendukung layanan kesehatan jarak jauh, seperti telekonsultasi dengan dokter spesialis.

Direktur Layanan TI Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Noegroho, menekankan bahwa mayoritas dari titik yang akan dilayani oleh Satelit Satria-1 adalah sektor pendidikan dan kesehatan. Rasionalisasi titik layanan bertujuan untuk memberikan bandwidth internet yang lebih besar per titik, sehingga layanan telekonsultasi dan akses internet yang berkualitas dapat terwujud.

Dengan bantuan Satelit Satria-1, diharapkan akses internet yang lebih baik akan mendukung digitalisasi sektor kesehatan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.