Sekretaris PP Muhammadiyah Tolak Jadi Wakil Mendikbud
Berita Baru, Jakarta – Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa dirinya memutuskan untuk tidak menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mendampingi Nadiem Makarim dalam Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan 2019-2024.
“Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri,” kata Abdul Mu’ti dalam akun Twitter resminya @Abe_mukti, Rabu (23/12).
Alasan penolakannya tersebut, menurut Abdul dikarenakan dirinya merasa tidak mampu mengemban amanah yang sangat berat tersebut.
“Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut,” kata Abdul.
Abdul menceritakan, bahwa dirinya sempat dihubungi oleh Mensesneg, Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Ia awalnya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah.
Namun, ia mengaku berubah pikiran setelah mengukur kemampuan dirinya sendiri bila mengemban amanah tersebut. Ia berharap keputusan ini menjadi pilihan yang terbaik.
“Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik,” tuturnya.
Diketahui, Presiden Jokowi melantik 5 wakil menteri di Istana Negara hari ini, Rabu (23/12). 5 wakil tersebut adalah Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono, Wakil Menteri Pertahanan, Letjen TNI Muhammad Herindra, Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansyuri, Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej dan Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.