Orang Cenderung Membeli Makanan Tambahan Jika Menu Mereka Dingin
Berita Baru , Amerika Serikat – Ternyata orang yang memilih makanan dingin untuk dimakan dari kafe misalnya lebih cenderung makan lebih banyak daripada jika mereka membeli menu panas diawal.
Dilansir dari Dailymail.co.uk , Peneliti dari AS memantau pembelian di satu kafe yang melibatkan roti sandwich panas atau dingin dan barang lainnya selama dua minggu.
Mereka menemukan bahwa pelanggan yang membeli sandwich dingin, dua kali lebih mungkin mengambil menu makanan lain seperti keripik, kue, atau minuman berkalori tinggi.
Hal ini tetap berlaku bahkan ketika sandwich itu identik. Namun satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah bahwa apabila yang satu telah dipanaskan dan yang lainnya dijual dingin.
Menurut tim, alasan orang membeli lebih banyak saat memesan menu dingin adalah karena mereka beranggapan menu yang dingin lebih kurang memuaskan daripada menu yang tersedia saat panas.
Studi tersebut dilakukan oleh peneliti perilaku konsumen Sara Baskentli dari Western Washington University dan rekan-rekannya.
“ Kita mungkin mengharapkan makanan panas memiliki atribut sensoris menyenangkan yang lebih menonjol dibandingkan dengan menu yang dingin dan ini memengaruhi rasa kenyang orang tersebut, ” jelasnya, pada Selasa (05/01).
“ Dengan memahami bagaimana suhu penyajian dapat membuat kita makan lebih banyak atau lebih sedikit akan berkontribusi pada tujuan populasi konsumen yang lebih sehat.”
Dalam studi mereka, para peneliti mencatat selama dua minggu jumlah pesanan dari total 123 pelanggan yang mengunjungi kafe yang menyajikan sandwich baik panas maupun dingin.Serta berbagai minuman, salad, makanan pendamping dan makanan ringan termasuk keripik dan kue.
Pilihan pembelian ditentukan berdasarkan catatan transaksi restoran.
Karena mereka secara khusus tertarik pada perbedaan antara menu panas dan dingin, tim memfokuskan secara eksklusif pada pesanan sandwich individu dan item makanan lainnya yang dibeli pada waktu yang sama.
Menurut para peneliti, “ Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelanggan yang memesan sandwich kondisi dingin (versus panas) hampir dua kali lebih mungkin [46,2 vs 24,1 %) untuk memesan satu atau lebih item pelengkap dengan sandwich mereka,”
Dalam studi kedua, tim melakukan pengamatan serupa di kafe yang lebih kecil, yang penjualannya didominasi minuman panas atau dingin, tetapi juga memiliki sedikit pilihan makanan di menu.
” Pelanggan kedai kopi yang membeli minuman dingin daripada minuman panas sekitar tiga kali lebih mungkin untuk membeli makanan pelengkap, serta menghabiskan hampir satu dolar (14.000 Rupiah) lebih banyak untuk barang-barang semacam itu, dan menambahkan kalori tambahan ke konsumsi mereka,” kata tim tersebut.
“ Jadi, kami menunjukkan bahwa suhu penyajian menu yang disajikan tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga tingkat kekayaan konsumen.’