Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mendag Gagas 1.000 Warung untuk UMKM
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ditemui saat memberikan pengarahan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bandar Lampung, Kamis (2/3). (Foto: Istimewa)

Mendag Gagas 1.000 Warung untuk UMKM



Berita Baru, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana membuat 1.000 warung atau minimarket sebelum akhir tahun 2023. Warung tersebut akan dikelola para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Sebelum akhir tahun saya akan membuat 1.000 warung atau minimarket, harganya sama kayak mart-mart itu. Barang tinggal masuk disuplai ritel modern, harga sudah ada,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam Sosialisasi Potensi Produk Halal di Bandar Lampung, Kamis (2/3).

Zulkifli menyebut, warung yang dikelola itu nantinya akan bekerja sama dengan ritel modern untuk menyuplai produk-produk yang didagangkan. Para UMKM yang memiliki produk lokal juga berkesempatan untuk menitipkan produknya.

Lebih lanjut, kolaborasi antara UMKM dan ritel modern dapat mempercepat pengembangan usaha. Menurut Zulkifli, UMKM dan ritel modern akan mendapat keuntungan yang sama dengan kolaborasi ini.

“Ini yang disebut kolaborasi, kerja sama. Semuanya bisa berkembang. Kalau sudah berkembang, pekerjaan akan banyak, rakyat makmur, daya beli tinggi,” ujar Zulkifli.

Mendag juga meminta agar UMKM menjadi prioritas utama dalam hal pembiayaan. Bagi Zulkifli, UMKM yang maju dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya minta untuk UMKM jadi prioritas pertama, karena negara yang maju itu karena UMKM-nya maju. Thailand, Vietnam, Jepang, Korea, semua begitu. Negara akan sukses maju kalau UMKM-nya berkembang,” tuturnya.

Lebih lanjut, Zulkifli berharap ekosistem tersebut dapat segera terbentuk dengan cepat. Zulkifli optimistis UMKM dapat menembus pasar internasional dalam beberapa tahun ke depan bila ekosistem antara pelaku UMKM, ritel modern, pembiayaan perbankan dan loka pasar saling berkolaborasi.

“Jadi satu kali kerja, ekosistem terbentuk, mudah-mudahan ini cepat. Maka setahun dua tahun kita bisa menyerbu pasar internasional itu, seperti kita kalah dengan Vietnam dan Thailand, dia pasarnya sudah ke Latin Amerika, Afrika, Timur Tengah, kita kalah,” pungkas Mendag Zulkifli.