Kapolri: Tingkat Kejahatan di Tahun 2019 Turun 19,3 Persen
Berita Baru, Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Idham Azis mengatakan, jumlah kejahatan yang dilaporkan sepanjang 2019 menurun 53.360 kasus atau 19,3 persen dibandingkan tahun 2018.
“Sesuai kebutuhan pengembangan organisasi Polri terdapat penambahan personel Polri sebanyak 27.012 orang atau 5,7 persen pada tahun 2019,” ujar Kapolri, pada rilis akhir tahun 2019, di gedung PTIK Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Pada penguatan organisasi perkembangan Polri saat ini tetap 34 Polda di 34 provinsi. 1 Polda tipe A khusus (PMJ), 26 Polda tipe A dan 7 Polda tipe B.
“Peningkatan tipe Polda dan Polres serta bentuk Polres baru. 2 Polda tipe B menjadi A yaitu Polda Bengkulu dan Polda Sulteng. 14 Polresta menjadi Polres Metro/Tabes, serta tambahan 32 Polres baru,” terangnya.
Sedangkan pencapaian pengelolaan organisasi nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Polri terus meningkat. Pada tahun 2019 berhasil meraih WBK dan WBBM dari Kemenpan.
“Ada 33 Satker/Satwil di 14 Polda yang menerima WBK, dan 5 Satker menerima WBBM yaitu Polres Mojokerto, Polres Lamongan, Polres Malang, Polres Solok Kota dan Polres Metro Bekasi Kota,” katanya.
Sepanjang tahun 2019, Polri terus melaksanakan modernisasi di bidang IT membangun Command Center di Mabes Polri dan di 24 Polda.
“Command Center dilengkapi fitur CCTV monitoring, layanan polisi 110, video analytic, video conference dan sistem aplikasi pelaporan sitkamtibmas online,” ujarnya.
Secara umum pengawasan personel yang melanggar disiplin dan pelanggaran personel Polri menurun.
“Jumlah pelanggaran disiplin 2019 menurun 10,92 persen dibanding 2018. Pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP) turun 21,5 persen dan pelanggaran pidana turun 39,48 persen,” imbuhnya.
Sepanjang 2019, Polri melaksanakan 203 operasi kepolisian terdiri atas 4 operasi terpusat dan 199 operasi kewilayaan.
“4 operasi kepolisian terpusat 2019. Operasi Mantab Brata untuk meningkatan pengamanan pemilu dan pasca pemilu 2019. Operasi Nemangkawi pengamanan di daerah Papua dan Papua Barat. Operasi Ketupat pengaman jelang hari raya Idul Fitri. Operasi Lilin pengaman untuk menjamin kamtibnas saat Natal dan Tahun Baru,” paparnya.
Pada penegakan hukum 2019 jumlah kejahatan menurun 53.360 kasus atau turun 19,3 persen. Sedangkan penyelesaian masalah menurun 26.205 kasus atau 14,4 persen, namun cleanrance rate-nya meningkat 3,97 persen.
“Kejahatan paling dominan yang dilaporkan 2019 adalah kejahatan konvensional 202.292 kasus dan kejahatan transnasional 36.219 kasus,” tambahnya.
Selanjutnya pada hubungan masyarakat, bagaimana mengelolah media sosial secara optimal, menekan berita negatif dan propaganda firehouse of falsehood.
“Humas Mabes Polri dibawa kepemimpinan pak Iqbal, lagi dikaji ke depannya akan dipimpin oleh Kepala Bagian berpangkat bintang 3,” ucapnya, yang disambut tepuk tangan hadirin yang hadir.
Kapolri meminta kepada Humas Mabes Polri agar lebih mempromosikan capaian kinerja Satgas Saber Pungli yang kurang terekspos.
“Sejak dibentuk 28 Oktober 2016 – 19 Oktober 2019, Satgas Saber Pungli telah melakukan 25.123 kegiatan OTT dan menangani 38.064 tersangka. Jumlah barang bukti di atas Rp323 miliar. Sepanjang 2019 dilakukan 16.704 OTT, dengan 23.254 tersangka,” rincinya.
Atas capaian kinerja di atas, Kapolri mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel Polri yang telah bekerja keras dalam menjaga stabilitas kamtibmas selama tahun 2019.