Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

El Nino dan Kenaikan Harga Beras

El Nino dan Kenaikan Harga Beras



Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kenaikan harga beras akibat cuaca buruk El Nino telah memberikan dampak pada daya beli masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah akan melanjutkan program bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kg bagi kelompok masyarakat yang terdampak.

“Dengan terjadinya El Nino, harga beras di seluruh dunia meningkat, perkembangan di dalam negeri juga seperti itu. Tadinya level Rp12.100, sekarang sudah Rp14 ribu. Ini situasi yang kita hadapi mempengaruhi komoditas, baik karena geopolitik, kondisi keuangan AS yang volatile, dan juga karena perubahan iklim yang mempengaruhi komoditas pangan seperti beras,” jelas Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Sri Mulyani menegaskan bahwa kenaikan harga beras merupakan salah satu tantangan bagi rumah tangga miskin. Oleh karena itu, pemerintah akan memperpanjang program bansos berupa beras 10 kg hingga Desember 2023.

Pemerintah akan berfokus pada memastikan pasokan beras di Indonesia mencukupi dan aman, serta memberikan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat, termasuk yang tergolong dalam program Keluarga Harapan (PKH) dan keluarga yang menerima bantuan sembako dari APBN.

“Ini keluarga program keluarga harapan (PKH) dan keluarga-keluarga yang selama ini mendapatkan bantuan sembako dari APBN kita secara langsung. APBN memberikan bantuan setiap KPM ini 10 kg setiap bulan, dari September 2023 hingga Desember 2023,” ujar Ani.

Sri Mulyani juga menambahkan anggaran sebesar Rp2,67 triliun ke Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mendukung pelaksanaan program bansos beras tersebut.

Kenaikan harga beras akibat El Nino bukan hanya masalah Indonesia, tetapi telah menjadi isu global yang memengaruhi pasokan dan harga beras di seluruh dunia. Upaya pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga beras ini merupakan langkah untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung daya beli masyarakat, terutama yang tergolong masyarakat menengah bawah.