Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

China ‘Percaya Diri’ Bisa Menghadapi Krisis Kepemimpinan

China ‘Percaya Diri’ Bisa Menghadapi Krisis Kepemimpinan



Berita Baru, Internasional – Dikenal sebagai sejarawan ahli peradaban China, Wang mengakui bahwa ada kekecewaan dan ketidakpuasan tentang bagaimana Beijing menangani krisis COVID-19, hal tersebut diungkapkannya pada hari Rabu, (19/2).

“Itu cukup normal. Anda kecewa, Anda merasa tidak memuaskan, banyak hal bisa dilakukan dengan lebih baik, dan Anda juga akan membenci kenyataan bahwa Anda mungkin tidak berbicara dengan bebas seperti yang Anda inginkan dan mengeluh secara terbuka. seperti di negara lain,” kata Wang, seorang profesor di National University of Singapore.

Sebagaimana dilansir dari CNBC, Rabu (19/2), Wang mengungkapkan bahwa pemerintah sadar jika ada ketidakstabilan dalam sistem dan bahwa mereka telah membuat kesalahan dan sebagainya. Wong menyebut hal itu tidak cukup mengkhawatirkan.

“Beijing tampaknya melakukan semua yang dapat dilakukan untuk mengendalikan situasi dan menahan wabah dengan menggunakan cara-cara yang sebelumnya telah berhasil dalam konteks China.”

“Jadi kuncinya adalah: Dapatkah mereka memecahkan masalah secepat mungkin, sudahkah mereka mengidentifikasi masalah dengan benar,” kata Wang menambahkan.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada 1.749 kasus baru yang dikonfirmasi di daratan China dan 136 kematian tambahan pada 18 Februari, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 74.185 dan 2.004 jumlah kematian.

Wong menyebut berbagai kritik tentang penanganan pemerintah China terhadap wabah–seperti ketidakcepatan pemerintah menangani wabah. Hal itu bukanlah hal yang meresahkan pimpinan Beijing.

“Saya pikir pemerintah sadar bahwa ada ketidaksempurnaan dalam sistem dan bahwa mereka telah membuat kesalahan dan sebagainya, (tapi) saya tidak berpikir itu sangat mengkhawatirkan mereka,” kata Wang.

Dan meskipun ada orang-orang yang kritis terhadap kepemimpinan Tiongkok, mayoritas penduduk Tiongkok cukup senang dengan sistem yang disediakan mereka dalam beberapa dekade terakhir, kata Wang.

“Terlepas dari kontrol dan sebagainya, negara ini bisa disebut relatif makmur. Standar kehidupan masyarakat telah meningkat, mereka secara keseluruhan merasa mampu dan mungkin ada hal-hal lain yang mereka ingin miliki yang tidak mereka miliki, dan mereka siap menunggu waktu akhirnya (datang),” katanya. “Tetapi sementara itu mereka berpikir bahwa sistem bekerja sejauh ini, sangat bagus,” tutup Wang.