ByteDance Sedang Menguji Layanan Pengiriman Makanan Melalui TikTok Versi China

Berita Baru, Internasional – Pada Rabu (8/2), ByteDance mengatakan kepada CNBC bahwa mereka telah menguji jenis layanan pengiriman makanan di China melalui aplikasi video pendeknya Douyin, yang berpotensi mengadu domba dirinya dengan perusahaan e-commerce besar seperti Alibaba dan Meituan.

Seperti dilansir dari CNBC, perusahaan sekarang sedang mempertimbangkan perluasan layanan di luar uji coba. Douyin adalah TikTok versi China yang sama-sama dimiliki oleh ByteDance.

Seorang juru bicara Douyin mengatakan bahwa perusahaan telah menguji fitur di Beijing, Shanghai, dan Chengdu yang memungkinkan pedagang untuk mempromosikan dan menjual paket ‘pembelian grup’ kepada pengguna Douyin di kota-kota tersebut dan mengirimkannya.

Pemilik restoran sering melakukan streaming langsung di Douyin untuk memasarkan bisnis mereka. Saat melakukan ini, mereka dapat menawarkan diskon dan kupon untuk makanan mereka kepada pengguna yang menonton video. Beberapa pengguna kemudian dapat membeli penawaran itu dan memilih waktu dalam dua hari untuk makanan tiba.

Modelnya sangat berbeda dengan Meituan dan Alibaba’s Ele.me yang sama-sama merupakan layanan pengiriman makanan sesuai permintaan, seperti halnya Uber Makan.

“Kami akan mempertimbangkan untuk memperluas fitur ke lebih banyak kota di masa mendatang tergantung pada hasil pengujian. Belum ada garis waktu yang terperinci,” kata juru bicara Douyin.

Perusahaan telah menguji fitur tersebut sejak Desember, sementara Industri pengiriman makanan China didominasi oleh Meituan dan Ele.me.

Tetapi langkah tentatif ByteDance ke pasar menunjukkan bahwa ia menginginkan sebagian pasar, yang bernilai $66,4 miliar pada tahun 2022, menurut firma riset IMARC Group.

ByteDance telah terjun ke berbagai area belanja online. Tahun lalu, perusahaan meluncurkan situs fashion bernama If Yooou di luar China.