Pemkab Gresik Sediakan Fasilitas Penjemputan Gratis Bagi Santri
Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menyediakan dua unit bus untuk penjemputan para santriwan-santriwati asal Pulau Bawean menuju Pelabuhan Gresik. Pelayanan penjemputan santri itu merupakan bagian dari program integrasi moda transportasi untuk percepatan pembangunan ekonomi di Gresik, baik di daratan maupun kepulauan.
Mengawali kebijakan layanan tersebut, sebanyak 97 santriwati asal Pulau Bawean yang menimba ilmu di pondok pesantren Sidogiri, Pasuruan, dijemput oleh Pemerintah Kabupaten Gresik secara gratis. Mereka pulang ke Gresik secara cuma-cuma dan langsung diantar ke pelabuhan Gresik.
Kedatangan santriwati itu pun disambut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah. Nampak Bupati Gresik Gus Yani memakai sarung, berkopiah dan memakai masker. Bu Min memakai busana muslim juga bermasker.
Bupati Gresik, Gus Yani mengatakan, integrasi sistem transportasi terpadu di Gresik masuk dalam program 99 hari kerja, dimana salah satunya adalah meningkatkan pelayanan pembangunan tidak hanya di daratan, namun juga di daerah kepulauan.
“Salah satu pelayanan transportasi terpadu Nawa Karsa, hari ini santri dari Sidogiri dengan protokol kesehatan ketat, menggunakan masker. Ini adalah salah satu layanan kami menghapus pembangunan tidak hanya didaratan, perhatian pembangunan ada di kepulauan,” kata Gus Yani.
Usai melepas puluhan satriwati, Bupati Gus Yani kemudian memfasilitasi pembelian tiket kapal tersebut, pelayanan di pulau Bawean masih terus berlanjut. Bahkan, Bupati milenial ini sedang mengebut berbagai pelayanan yang akan diberikan dalam waktu dekat.
“Berawal dari pelayanan transportasi akan berkembang terkait pelayanan-pelayanan yang lain, seperti layanan kesehatan, dukcapil, pembangunan berkelanjutan seperti penerangan di kepulauan, perbaikan jalan lingkar Bawean. Tidak ada lagi pembangunan terpusat di daratan, pembangunan di Gresik harus merata,” terangnya.