Meski Tanpa Baksin, Olimpiade 2021 akan Tetap Dilaksnakan
Berita Baru, Olahraga — Penyelenggara Olimpiade Tokyo nampak lega dengan pemberitaan bahwa vaksin COVID-19 akan segera ditemukan. Meski demikian, mereka memastikan rencana keamanan kesehatan yang sempat membuat Olimpiade ditunda tetap tidak akan berubah lagi.
Bahkan, secara terbuka, pejabat Olimpiade mengatakan bahwa vaksin COVID-19 bukanlah prasyarat dalam menggelar Olimpiade, yang sekarang dijadwalkan pada akhir Juli 2021.
Akan tetapi, mereka tetap mendukung apabila suntikan yang berhasil akan membuat tugasnya jauh lebih mudah, dan menyambut keefektifan 90% yang ditunjukkan oleh satu vaksin percobaan.
“Panitia penyelenggara tidak putus hubungan dengan masyarakat, dan saya mendengar berita mengenai vaksin,” tutur petugas pengiriman Olimpiade Tokyo 2020 Hidemasa Nakamura kepada wartawan, Selasa (10/11).
“Selain itu, panitia juga merasakan hal yang sama seperti yang (mungkin) Anda rasakan, berada dalam kondisi positif, lega dan sedikit gembira,” tambahnya.
Meski begitu, Nakamura menyatakan bahwa pihaknya sekarang ini tidak memikirkan tentang vaksin yang sampai saat ini belum ditemukan, melainkan adakah fokus kepada pengujian, jarak sosial dan juga kerja sama antara atlet dan pemangku kepentingan lainnya.
“Saya pikir itulah yang perlu kami lakukan untuk menciptakan Olimpiade yang aman,” lanjutnya.
Sementara itu, pekan lalu, raksasa farmasi AS Pfizer sudah melakukan tes yang melibatkan lebih dari 40.000 orang yang memberikan hasil yang positif.
Berita itu kemungkinan menjadi berita yang sangay baik bagi para pejabat Jepang dan rekan-rekan Olimpiade, yang terus berupaya menghadapi keraguan mengenai apakah Olimpiade dapat diadakan tahun depan jika pandemi tidak terkendali.