Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pasukan Koalisi Pimpinan Saudi Cegat Drone Bersenjata Houthi

Pasukan Koalisi Pimpinan Saudi Cegat Drone Bersenjata Houthi



Berita Baru, Internasional – Juru bicara resmi pasukan koalisi pimpinan Saudi, Kolonel Al-Maliki, mengatakan pada hari Minggu (30/8), bahwa mereka telah mencegat pesawat tak berawak Houthi di bandara Abha, dilansir dari Sputnik News, Senin (31/8).

Menurut Saudi Press Agency (SPA), mengutip pernyataan juru bicara resmi koalisi pasukan Kolonel Al-Maliki mengatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan kapal peledak Houthi yang dikendalikan dari jarak jauh di selatan Laut Merah.

Menurut sang kolonel, kapal tersebut merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional, jalur pelayaran dan perdagangan global.

Beberapa jam sebelumnya, koalisi mengklaim telah mencegat pesawat tak berawak Houthi yang diluncurkan oleh faksi Houthi di bandara internasional Saudi Abha.

Menurut Al-Maliki, sebagai akibat dari intersepsi dan penghancuran drone tersebut, beberapa pecahan peluru jatuh di bandara, namun tidak menyebabkan kerusakan atau luka-luka bagi warga sipil.

Kolonel menyebut  insiden itu sebagai tindakan terorisme brutal dan menegaskan bahwa koalisi gabungan akan mengambil langkah-langkah tegas untuk mencegah milisi teroris ini.

“Komando Pasukan Gabungan Koalisi” Koalisi untuk Mendukung Legitimasi di Yaman “: Mencegah dan menghancurkan pesawat tak berawak (jebakan) yang diluncurkan oleh teroris milisi Houthi yang didukung Iran towar Bandara Internasional Abha dalam aksi terorisme brutal”, bunyi postingan SPA di twitter.

Awal pekan ini, Saudi Press Agency melaporkan bahwa koalisi telah menghancurkan pesawat tak berawak Houthi yang digeledah dari Yaman ke arah Arab Saudi.

Sebagaimana diketahui, Yaman telah dilanda konflik bersenjata antara pasukan pemerintah, yang dipimpin oleh Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi, dan faksi oposisi bersenjata Houthi, selama lebih dari lima tahun. Koalisi telah melakukan serangan udara terhadap Houthi atas permintaan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, sementara kelompok milisi menanggapinya dengan drone militer dan serangan di daerah perbatasan Saudi.