LSM Campege Institute: Habis Cuti Berobat, Bupati Bener Meriah Wajib Diisolasi
Berita Baru, Aceh — Melihat tingkat penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Campege Institute menyayangkan keputusan pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh yang menutup posko darurat di perbatasan, tanpa alasan yang jelas.
Pendiri LSM Campege Institute, Munawir Arloti mengatakan bahwa sebagaimana dilaporkan pemberitaan media di Aceh secara umum yang terpapar Covid-19 terus bertambah. Bahkan di Kabupaten Aceh Utara yang berbatasan langsung dengan Bener Meriah, jumlah pasien yang positif masih meningkat.
Tidak hanya itu, menurut Munawir di Kabupaten Bener Meriah sendiri juga sedang bertambah satu kasus pasien PDP dengan gejala kuat terpapar Covid-19.
Untuk menghindari penularan Covid-19, Munawir mengingatkan Pemerintah di Kabupaten Bener Meriah untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 yang kasat mata.
Munawir juga mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang wajib dilakukan adalah dengan memperketat pengawasan terhadap setiap orang yang masuk ke wilayah Bener Meriah, termasuk kepada Bupatinya yang sedang cuti berobat ke Medan pada tanggal 23 bulan ini.
“H .Syarkawi cuti berobat ke Medan, sekembali berobat beliau wajib diisolasi di BLK,” kata Munawir.
Terlebih H. Syarkawi, lanjut Munawir, adalah seorang Bupati, jadi sudah sepantasnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat yang dipimpin, yaitu mematuhi protokoler kesehatan dengan menjalankan isolasi selama 14 hari di BLK yang telah di sepakati sebagai tempat isolasi.
“Mengisolasi diri adalah kewajiban bagi setiap orang yang memiliki riwayat perjalanan dari dan ke daerah terpapar Covid-19 Hal itu adalah wujud dari kepatuhan terhadap protokoler kesehatan,” tegasnya.
Munawir menambahkan, bagi setiap orang yang tidak mematuhi protokoler kesehatan itu artinya sudah tidak memikirkan dirinya sendiri dan orang banyak.
“Semoga rakyat Bener Meriah terhindar dari virus Corona yang salah satu penyebab utamanya adalah tertular dari orang yang melakukan perjalanan dari daerah terpapar Covid19,” tutupnya.