Gerindra Minta PKB Buka Hasil Ijtima’ Ulama Nusantara terkait Pilpres 2024
Berita Baru, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menggelar Ijtima’ Ulama Nusantara pada Jumat-Sabtu (13-14/1) lalu. Acara yang digagas Dewan Syura DPP PKB itu menghasilkan beberapa poin rekomendasi untuk PKB pada Pemilu 2024.
Dalam acara bertajuk ‘Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia’, Ijtima’ Ulama Nusantara menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) terkait Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Oleh sebab itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta Ketum PKB menyampaikan hasil Ijtima’ Ulama Nusantara kepada Prabowo, saat peresmian pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB pada, Senin 23 Januari 2023.
“Kami harap Pak Muhaimin saat peresmian Sekber pada Senin (23/1) menyampaikan keputusan Ijtima Ulama Nusantara kepada Pak Prabowo,” kata Muzani di Jakarta, Senin (16/1), sebagaimana dikutip dari tempo.co.
Bagi Muzani, penyampaian hasil Ijtima Ulama tersebut sangat penting agar kedua partai dapat menjaga kerukunan. Selain itu, suapaya dapat segera didiskusikan terkait sosok Capres dan Cawapres yang akan diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) di Pilpres 2024.
“Kami menghargai keputusan Ijtima Ulama Nusantara. Hasil tersebut perlu disampaikan kepada Pak Prabowo agar dapat menjaga kerukunan, kapan rembukan, dan setujui (capres-cawapres),” ujarnya.
Muzani juga mengungkap bahwa nama Gus Muhaimin mendominasi pembicararan di internal Gerindra terkait sosok cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024. Namun nama-nama lain juga dibicarakan karena prosesnya masih dinamis.
“Pak Muhaimin mendominasi pembicaraan. Nama-nama (cawapres) yang lain juga dibicarakan, dan kami tidak punya kewenangan menyebut nama,” ujarnya.
Dia pun menegaskan apapun yang dibicarakan dan keputusan terkait capres-cawapres 2024, berada di tangan Ketum Gerindra dan Ketum PKB sepenuhnya. Muzani juga memastikan peresmian Sekber akan dihadiri Prabowo dan Gus Muhaimin.