Indonesia dan Jepang Perluas Kerja Sama Ketenagakerjaan di Sektor Pariwisata
Berita Baru, Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI yang diwakili oleh Anwar Sanusi menghadiri forum The 17th Asia Pasific Regional Meeting of the ILO di Singapura, Rabu (07/12). Pada kesempatan tersebut, Sekjen Kemenaker itu melakukan pertemuan bilateral dengan Yoji Kobayashi selalu Wakil Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang.
Anwar menilai sektor pariwisata di Jepang sedang mengalami peningkatan sehingga kebutuhan ketersediaan tenaga kerja cukup banyak. Hal ini dimanfaatkan Pemerintah Indonesia dengan mengusulkan adanya perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya di sektor pariwisata.
“Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan terbukanya peluang perluasan penempatan PMI seperti disektor pariwisata dalam skema Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah mengusulkan Amandemen Chapter on MNP pada Basic Agreement IJEPA” ujar Anwar Sanusi.
Selain perluasan penempatan PMI, Pemerintah Indonesia juga melakukan kerja sama dalam pengembangan pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan care worker bagi PMI.
“Penempatan PMI dibawah skema IJEPA yang merupakan mekanisme Goverment to Goverment (G-to-G) telah mencapai batch ke-15. Melalui program ini, PMI diberikan pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Indonesia sebelum berangkat ke Jepang, dan pelatihan bahasa Jepang di AOTS (The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnership) selama 6 bulan di Jepang,” Imbuhnya.
Anwar berharap hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan akan semakin membaik dan terus berkembang.