Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wan Azizah Bakal Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Malaysia
(Foto: CNN)

Wan Azizah Bakal Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Malaysia



Berita Baru, Internasional – Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail bakal jadi perdana menteri wanita pertama Malaysia jika Tun Mahathir Mohamad resmi megundurkan diri.

Menurut laporan dari Malay Mail, Senin (24/2), Dr. Mahathir telah menunjuk Dr. Wan Azizah sebagai perdana menteri sementara setelah partai PPBM memilih untuk meninggalkan pemerintahan Pakatan Harapan.

“Wan Azizah adalah perdana menteri sementara,” kata sumber yang dekat dengan presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim ketika ditanya apakah dia akan menggantikan Dr Mahathir.

Pada saat yang sama, sumber itu juga mengatakan bahwa Menteri Urusan Ekonomi Datuk Seri Azmin Ali yang juga wakil presiden PKR bersama dengan Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Zuraida Kamaruddin – yang merupakan pejabat senior partai – telah dipecat dari PKR.

Dalam sebuah postingan di facebook, presiden PPBM Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan, partai telah memutuskan untuk meninggalkan koalisi setelah pertemuan yang melibatkan para pemimpin seniornya kemarin (23/2).

“Pimpinan puncak PPBM telah memutuskan dalam pertemuan khusus yang diadakan pada 23 Februari 2020 untuk meninggalkan Pakatan Harapan. Semua Anggota Parlemen PPBM juga telah keluar dari Pakatan Harapan. Mereka semua telah menandatangani deklarasi hukum untuk terus mendukung Tun Dr Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri Malaysia,” kata Muhyiddin.

Pada hari Minggu (23/2), beberapa partai politik seperti, Partai Bersatu, Umno, PAS, Gabungan Sarawak, Warisan Sabah, dan faksi PKR yang bersekutu dengan Datuk Seri Azmin Ali berkumpul untuk melakukan pertemuan tersembunyi yang diduga membahas soal gagasan Mahatir yang hendak merombak cabinet dan koalisi.

Terlepas dari spekulasi terbuka bahwa pemerintah PH akan segera runtuh dan digantikan oleh aliansi baru partai-partai yang berkuasa dan oposisi, tidak ada pemimpin atau perwakilan pemerintah yang menyangkal hal ini.