Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Laptop
Semakin majunya teknologi, hal ini memaksa siswa sekolah untuk belajar melalui laptop. Dimana peneliti mengungkap hal tersebut tidak efektif, Sumber : Nypost.com

Ternyata Belajar Lewat Laptop Tidak Efektif dan Menurunkan Nilai Studi



Berita Baru , Amerika Serikat –  Saat ini, menjadi siswa sekolah maupun kuliah, laptop adalah gadget paling membantu dalam proses belajar siswa. Buku tulis dan pulpen kini sudah makin ditinggalkan dan digantikan teknologi ini. Ditambah dengan kondisi pandemi saat ini yang memaksa hampir semua siswa sekolah belajar dirumah menggunakan laptop.

Dilansir dari New York Post , sepertinya para mahasiswa atau siswa sekolah harus mempertimbangkan kembali untuk kembali ke buku tulis. Pasalnya, menurut penelitian, pembelajaran menggunakan laptop justru dapat menurunkan nilai mahasiswa.

Untuk mempelajari hal ini, para peneliti di Princeton University dan University of California menguji dengan meminta sekelompok mahasiswa untuk membuat catatan di sebuah perkuliahan dengan menggunakan pulpen dan kertas, sementara kelompok lain menggunakan laptop.

Percobaan tersebut menemukan bahwa siswa yang menggunakan laptop ternyata tidak mengerti perkuliahan yang diajarkan sang dosen. Sebaliknya, yang menulis dengan tangan justru bisa mengerti dengan baik.

Menurut hipotesa para peneliti, hal ini dikarenakan mereka yang menulis menggunakan tangan harus memproses apa yang dosen katakan dan dia secara tidak sadar menuliskan rangkuman dari perkataan dosen di perkuliahan tersebut.

Sebaliknya, mahasiswa yang mencatat menggunakan laptop memiliki kecenderungan untuk menuliskan materi perkuliahan secara verbal dan sadar. Hal ini berarti mereka cenderung tidak memproses informasi menjadi kata-kata mereka sendiri (merangkum). Hal ini berpotensi membuat mereka tak memahami apa yang dikatakan sang dosen.

Dalam studi penelitian lain oleh peneliti di Universitas New York dan Universitas McMaster, penelitian dilakukan dengan meminta mereka mencari hal-hal di laptop yang tidak terkait dengan perkuliahan, seperti film.

Dalam hal tersebut mereka rata-rata dapat melakukannya dengan lancar. Akhirnya, peneliti mengungkap bahwa hal semacam itulah yang jadi gangguan atau distraksi jika mereka menggunakan laptop, Pada Senin (28/12)

Sebelumnya, sebuah studi yang melibatkan 726 partisipan yang merupakan mahasiswa akademi militer di West Point University, Amerika Serikat, membagi dua kelas mata kuliah ekonomi menjadi kelompok yang boleh menggunakan teknologi dengan kelompok yang tidak.

Semua partisipan tersebut ditunjuk secara acak untuk masuk kelas yang boleh memakai tablet atau laptop, serta kelompok yang hanya boleh menggunakan buku selama perkuliahan.

Setelah penelitian yang dilakukan selama satu semester penuh, nilai ujian akhir para mahasiswa yang berada di kelas yang memperbolehkan teknologi, 18 persen lebih jelek ketimbang mahasiswa di kelas non teknologi (yang menggunakan buku).

Peneliti pun juga mencatat bahwa di dalam kelas tersebut paling tidak hanya terdapat separuh mahasiswa yang memanfaatkan kecanggihan alat teknologi untuk belajar.

Para peneliti yang merupakan pengajar bidang ekonomi di West Point, juga menyimpulkan satu hal yang cukup ditekankan di hasil penelitiannya. Yakni mahasiswa yang dilarang menggunakan teknologi, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif lebih tinggi rata-rata 0,17 poin ketimbang mahasiswa di kelas yang menggunakan teknologi.