Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapal tanker Aframax berbendera Liberia, Suvorovsky Prospect, melepaskan bahan bakar minyak dari Rusia di terminal Matanzas, di Matanzas, Kuba, 16 Juli 2022. Foto: Reuters/Alexandre Meneghini.
Kapal tanker Aframax berbendera Liberia, Suvorovsky Prospect, melepaskan bahan bakar minyak dari Rusia di terminal Matanzas, di Matanzas, Kuba, 16 Juli 2022. Foto: Reuters/Alexandre Meneghini.

Selamat Tinggal Eropa, Rusia Beralih Kirim Minyak ke Asia Gunakan Supertanker China



Berita Baru – Rusia tidak habis cara untuk tetap kirimkan minyak. Meski Eropa dan AS memberikan sanksi hingga kekurangan kapal pengangkut minyak, Rusia tetap kirim minyak ke Asia dengan gunakan supertanker China.

Setidaknya empat supertanker milik China mengirimkan minyak mentah Ural Rusia ke China, menurut sumber perdagangan dan data pelacakan.

Sebagai importir minyak utama dunia, China terus membeli minyak Rusia meskipun ada sanksi Barat.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping meluncurkan apa yang mereka sebut kemitraan tanpa batas sebelum perang di Ukraina.

Menurut laporan Reuters dengan mengutip sumber anonim dan data pengiriman kapal, supertanker kelima, atau pengangkut minyak mentah sangat besar (VLCC), sedang mengirimkan minyak mentah ke India.

India juga terus membeli minyak Rusia yang dijual dengan harga diskon karena banyak pembeli Barat beralih ke pemasok lain.

Kelima pengiriman dijadwalkan antara 22 Desember dan 23 Januari, menurut sumber dan data pelacakan kapal Eikon.

Batas harga G7 yang diperkenalkan pada bulan Desember memungkinkan negara-negara di luar Uni Eropa untuk mengimpor minyak Rusia melalui laut, tetapi melarang perusahaan pengapalan, asuransi, dan asuransi ulang untuk menangani kargo minyak mentah Rusia kecuali jika dijual di bawah batas $60.

“Dengan harga Ural jauh di bawah batas harga, bisnis pembelian dan perdagangan Ural pada dasarnya sah,” kata seorang eksekutif di sebuah perusahaan China yang terlibat dalam pengiriman.

Ketika AS dan sekutunya mencoba menghentikan pendapatan energi Rusia untuk membatasi kemampuannya mendanai perang Ukraina, Rusia dengan cepat mengalihkan ekspor minyak dari Eropa tahun lalu, terutama ke Asia.

Pelayaran yang lebih lama, diskon besar-besaran, dan tarif angkut yang mencapai rekor tinggi memakan keuntungan, tetapi penggunaan supertanker di rute Asia sekarang dapat memangkas biaya pengiriman.

Menteri Perminyakan India Hardeep Singh Puri mengatakan pada jumpa pers pada hari Kamis bahwa India akan membeli minyak dari mana saja yang bisa mengamankan harga termurah.

Sumber industri mengatakan kilang India mendapatkan diskon $15-$20 per barel pada minyak Rusia berdasarkan pengiriman dibandingkan dengan Brent.