Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sandiaga Uno: Pembangunan Mandalika Dengan ESG

Sandiaga Uno: Pembangunan Mandalika Dengan ESG



Berita Baru, NTB – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno memastikan progres pembangunan Sirkuit MotoGP dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mematuhi Environmental, Social dan Governance (ESG) sebagai panduan.

“Selain kementerian sendiri memiliki panduan yang ketat, ITDC dengan pendanaan yang multilateral sangat berpegang pada ESG tadi”, ujar Sandiaga Uno di Mandalika, Kamis (06/05/2021).

Dalam kunjungan kerja dua hari di Lombok, Menparekraf Sandiaga Uno menerima penyerahan pengadaan lahan 6,5 hektar dalam Penlok 2 (Penetapan lokasi dua) untuk sirkuit MotoGP dari BPN. Begitupula dengan Penlok 1 yang ganti ruginya sudah dibayarkan.

Selain memastikan pembangunan infrastruktur berjalan, aspek lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat dan pelaku pariwisata NTB ditata kembali, kunjungan ini juga guna memastikan masyarakat yang mendapatkan ganti rugi pembayaran lahan akan didampingi dan diberikan pelatihan untuk usaha.

“Mulai November tahun ini untuk Superbike sampai tahun depan Mandalika akan mulai dikunjungi ribuan orang. Ini peluang bagi masyarakat”, jelas Sandiaga Uno.

Untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan event internasional itu, vaksinasi dan penerapan CHSE di destinasi wisata harus dilakukan. Penerapan ini terbukti diakui oleh masyarakat internasional sejak gelaran Bali Democracy Forum.

“Dan penegakan protokol kesehatan tidak boleh berhenti”, tegasnya.

Dalam kunjungan ke sirkuit Mandalika, Sandiaga Uno menjelaskan proses pengaspalan lapisan pertama 4,3 kilometer sirkuit dan pembayaran 29 bidang lahan warga dengan dukungan lembaga manajemen aset negara.

Menteri Kemenparekraf juga menambahkan, Penlok dua yang dialokasikan sebagai fasilitas pendukung ini nanti aksesnya sangat terbuka bagi masyarakat pasca gelaran event internasional, hal ini sebagai dukungan Kemenparekraf dalam pemulihan Ekonomi NTB.