Kembali Jadi Rektor Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini: Siap Wujudkan Amanah Para Pendiri
Berita Baru, Jakarta – – Setelah melalui proses pemilihan yang demokratis, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D., resmi ditetapkan sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2025–2029 oleh Yayasan Wakaf Paramadina. Penetapan ini dilakukan usai sidang senat yang berlangsung di Kampus Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat, 9 Mei 2024.
Sidang senat yang dipimpin oleh Dr. Tatok Djoko Sudiarto dan Prof. Dr. Iin Mayasari tersebut dihadiri oleh seluruh anggota senat, termasuk para dekan dan ketua program studi. Mereka secara aktif mengusulkan nama-nama calon rektor dalam forum terbuka sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola universitas yang partisipatif dan transparan.
Dalam sambutannya sebagai rektor terpilih, Prof. Didik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada senat dan yayasan atas amanah yang diberikan. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk bahu-membahu mewujudkan visi besar universitas.
“Kita pastikan para mahasiswa mendapatkan pendidikan dan pengalaman terbaik. Jika mereka sukses, universitas juga sukses,” ujarnya.
Acara penetapan ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo, mantan Rektor Paramadina Anies Baswedan, dan Sekjen Yayasan Wijayanto Samirin, MPP. Dalam kesempatan tersebut, Hendro Martowardojo menegaskan pentingnya menjaga kolaborasi lintas elemen di tengah pertumbuhan universitas.
“Meskipun sudah ada tiga kampus, harus selalu dijaga kerjasamanya antara rektorat, senat, dosen, civitas, serta mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Anies Baswedan, yang juga anggota senat, menekankan pentingnya harmoni dalam organisasi.
“Kalau boleh saya usul, ada satu cara kalau kita bicara mengenai persatuan, kata yang sebenarnya sudah lama ada tapi mulai jarang digunakan, yaitu rukun,” tuturnya.
Dukungan dan harapan juga datang dari Ketua Dewan Pembina Yayasan, HM. Jusuf Kalla. Ia berpesan kepada Prof. Didik untuk terus meningkatkan kualitas Universitas Paramadina. Ia menargetkan akreditasi unggul, pertumbuhan jumlah mahasiswa hingga 10.000, pengembangan kampus Cikarang, serta peningkatan program magister. JK juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai yang telah dicanangkan oleh pendiri kampus.
“Universitas Paramadina selalu berperan sebagai motor pemikiran-pemikiran yang mengedepankan nilai-nilai keindonesian, keislaman, dan kemodernan, seperti amanah Pendiri Universitas Paramadina Alm. Prof. Dr. Nurcholish Madjid,” tegasnya.
Selama periode kepemimpinannya sebelumnya, Prof. Didik berhasil membawa kemajuan signifikan, termasuk peningkatan jumlah mahasiswa menjadi 5.700, pengembangan dua kampus baru di Cipayung dan Cikarang, serta pembukaan program studi baru seperti Magister Psikologi dan rencana program S3 Manajemen.