Presiden Jokowi Targetkan 12,7 Juta Hektar Perhutanan Sosial Sampai 2024

Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan 12,7 juta hektar perhutanan sosial pada tahun 2024 untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Perhutanan Sosial di Istana Kepresidenan, Selasa 3 November 2020.

Jokowi menyebut target pemerintah dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis perhutanan sosial hingga sejak 2014 lalu baru tercapai 4,2 juta hektar.

“Artinya kita masih memiliki sisa yang cukup banyak untuk bisa kita selesaikan di 4 tahun mendatang yaitu kurang lebih masih 8 juta lebih,” kata Jokowi, Selasa (3/11).

Meskipun demikian, Jokowi menilai ada peningkatan akumulatif yang cukup besar dalam lima tahun pertama kepemimpinannya terkait program ini.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan bahwa perhutanan sosial ini bukan saja urusan hanya sebatas pemberian izin kepada masyarakat seperti pemberian Surat Keputusan (SK). Pemerintah diminta memberikan pendampingan untuk program lanjutan kepada masyarakat.

“Sehingga masyarakat di sekitar hutan itu memiliki kemampuan betul mengelola SK yang telah diberikan yaitu untuk masuk ke dalam aspek bisnis perhutanan sosial,” ujar Jokowi.

Masyarakat diminta untuk masuk ke dalam aspek bisnis perhutanan sosial yang tidak hanya agroforestri saja. Tetapi masyarakat dapat memanfaatkan program ini untuk bisnis ekowisata, agro silvo, bio energi, dan bisnis hasil hutan bukan kayu.

“Saya kira kalau itu dilakukan saya meyakini kelompok usaha perhutanan sosial ini akan berkembang baik,” ungkap Jokowi.