Perdebatan Antara Penggemar Anime Naruto dan Black Clover

Berita Baru, Anime – Para penggemar anime Naruto mendebat anime Black Clover pasca kemunculan spoiler Black Clover chapter 352. Spoiler tersebut menunjukan kekuatan Tengentsu Ryuya dengan pola yang mirip dengan tomoe pada Sharingan di anime Naruto. Karena itu penggemar Naruto menuduh konsep tomoe Sharingan ditiru. Sebaliknya, penggemar Black Clover membantah tuduhan tersebut dan menganggap bahwa baik tome Sharingan maupun Tengentsu sama-sama terinsipirasi dari Magatama.

Magatama diketahui merupakan simbol kuno Jepang-Korea yang berupa batu permata kuno. Dahulu Magatama diartikan sebagai penghindaran kejahatan atau keberuntungan. Maga artinya melengkung dan tama artinya permata berharga. Permata tersebut umumnya terbuat dari batu kaca degan bentuk melengkung menyerupai cakar binatang.

Sebagian teori menyatakan bahwa bentuk magatama menyerupai gading binatang sehingga dikaitkan dengan keberuntungan baik di bidang pertanian ataupun peternakan.  Namun sebagian lainnya percaya bahwa magatama berakar pada diagram Korea Kuni yang menjadi simbol rahim perempuan. Karena itu Magatama dikaitkan dengan sesuatu yang positif atau keberuntungan.

Setelah memahami berbagai bentuk Magatama, maka baik tomoe Sharingan ataupun kekuatan Tengentsu kemungkinan besar terinspirasi dari Magatama. Namun juga tidak menutup kemungkinan jika Tengentsu pada Black Clover juga meniru tomoe pada Sharingan milik Klan Uchiha pada serial anime Naruto. Namun yang pasti tuduhan para penggemar Naruto sebenarnya tidak berdasar dan tidak perlu ada perdebatan.

Pada Spoiler Black Clover chapter 352, Asta digambarkan telah berhasil mengalahkan naga berkepala lima dengan dibantu Ryuzen Seven serta Ryuya. Ryuzen telah mempersiapkan naga berkepala lima untuk Asta dengan dibantu Ryuya dengan menggunakan kekuatan Tengentsu. Saat Ryuya menunjukkan kekuatan Tengentsu, tiba-tiba nampak seperti Magatama. Hal inilah yang memicu perdebatan antara para penggemar anime Naruto dan Black Clover.