Pemerintah Siapkan Rp30 Triliun untuk Penurunan Stunting
Berita Baru, Jakarta – Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengurangi tingkat stunting di negara ini hingga 14 persen pada tahun 2024. Untuk mencapai target ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 triliun pada tahun 2023
Mayoritas dari dana ini akan disalurkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo seperti dikutip dari JawaPos.com menjelaskan, “Dari total anggaran Rp30 triliun yang dialokasikan kepada daerah, sekitar Rp20 triliun akan disalurkan secara langsung kepada masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang dijalankan oleh Kementerian Sosial.”
Dana yang diberikan ini diharapkan akan membantu keluarga untuk membeli makanan yang memiliki gizi yang cukup, sehingga anak-anak terhindar dari risiko stunting.
Selain itu, sekitar Rp7 triliun dari anggaran tersebut akan dialokasikan ke Kementerian Kesehatan untuk membayar premi BPJS Kesehatan. Tambahan lagi, ada alokasi sebesar Rp1,2 triliun yang diberikan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh Indonesia, kecuali di 125 kabupaten/kota.
Menurut Hasto, sisanya dari alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk memberikan insentif kepada karyawan BKKBN yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Sebagai contoh, BKKBN akan mendapatkan alokasi sekitar Rp800 juta yang akan digunakan untuk membayar gaji tim pendamping keluarga dan satgas di lapangan. Mayoritas dari dana ini akan digunakan untuk tujuan tersebut,” tambahnya.
Stunting adalah masalah serius di Indonesia yang perlu segera ditangani. Dengan mengalokasikan dana sebesar Rp30 triliun, pemerintah berharap dapat membuat langkah signifikan menuju pencapaian target penurunan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.