Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Muhammadiyah Siap Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Muhammadiyah Siap Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik



Berita Baru, Jakarta – Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengungkapkan bahwa organisasinya akan berperan dalam membangun ekosistem ini dengan menghubungkan jaringan antar sekolah, terutama sekolah menengah kejuruan (SMK).

Haedar menjelaskan bahwa banyak SMK Muhammadiyah yang memiliki kompetensi dalam membangun kendaraan listrik. Oleh karena itu, ia berharap potensi ini tidak terbuang sia-sia.

“Kami akan membangun ini, dan bekerja sama dengan PT yang dimiliki Pak Arsjad Rasjid yang memproduksi motor listrik Alva, serta industri-industri lainnya,” ujar Haedar saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Rabu (30/8/2023).

PT yang dimaksud adalah PT Ilectra Motor Group (IMG), sebuah perusahaan anak PT Indika Energy Tbk (INDY).

Haedar menekankan pentingnya budaya sinergi dan kolaborasi dalam membangun ekosistem ini.

Pada tahun 2021, SMK Muhammadiyah Rembang, Jawa Tengah, telah mengambil langkah maju dengan mendirikan dealer sepeda motor listrik (molis) Sinar Perkasa Nusantara di sekitar sekolah. Dealer ini tidak hanya menjual motor listrik, tetapi juga memberikan layanan penjualan, servis, dan suku cadang.

Febriyan Alfianto Nugroho, pembimbing dalam jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK Muhammadiyah Rembang, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan pabrikan motor listrik, Ecgo, dimulai sejak April 2021. Para siswa dan pengajar terlibat dalam operasional dealer, dari pemasaran hingga servis.

“Pendidik dan siswa dilibatkan dalam semua aspek. Mulai dari pemasaran hingga layanan servis,” kata Febriyan.

Dalam upayanya mengembangkan kendaraan listrik, SMK Muhammadiyah Rembang berhasil menjual lima unit motor listrik dengan harga Rp14,8 juta per unit. Keberhasilan ini mendapat respon positif dari pejabat setempat dan masyarakat.

Dalam konteks ini, Febriyan menyoroti pentingnya terlibat dalam industri otomotif masa depan yang berfokus pada energi terbarukan. Dukungan dari pemerintah juga semakin memperkuat arah ini.

“Sebagai lembaga pendidikan, kami harus beradaptasi dengan tren dan peluang masa depan, serta mendukung pengembangan pengetahuan guru dan siswa dalam bidang otomotif,” tambah Febriyan.