Mahfud Tanggapi Evaluasi Ganjar Soal Penegakan Hukum Era Jokowi

Berita Baru, Jakarta – Calon wakil presiden, Mahfud Md, memberikan tanggapan terhadap evaluasi yang dilakukan oleh pasangannya, Ganjar Pranowo, terhadap penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ganjar memberikan skor 5 dari 10 untuk penegakan hukum pada periode tersebut, dan Mahfud menjelaskan bahwa penilaian tersebut diberikan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres-cawapres.

“Padahal, Mas Ganjar bilang itu dalam konteks sekarang, yakni setelah tragedi vonis MK dan sanksi yg dijatuhkan MKMK. Ada pun sebelum itu, sampai September 2023, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis bulan September 2023, penegakan hukum reratanya bagus, mencapai 61,9 persen, angka terbaik yg diraih selama ini,” kata Mahfud dalam postingan di akun Instagram pribadinya pada Senin (20/11/2023).

Menanggapi kritik yang dilontarkan Ganjar, Mahfud menyatakan bahwa pencapaian dalam bidang penegakkan hukum selalu baik sebelum adanya pelanggaran etik berat dalam putusan MK. Ia mengklaim bahwa kinerjanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di periode tersebut telah sangat baik.

“Jadi penilaian Mas Ganjar itu konteksnya jelas “sekarang ini”, pasca tragedi panas di MK sesuai pertanyaan panelis di sana. Itu sama dgn statement saya 2 minggu sebelum vonis MK. Ingat, MK itu lembaga yudikatif yang independen, bukan di bawah Pemerintah,” jelasnya.

Ganjar Pranowo sebelumnya memberikan penilaian terhadap penegakan hukum era Jokowi dengan skor 5 dari 10 dalam acara Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar. Kritik Ganjar terhadap penegakan hukum dan demokrasi di Indonesia juga pernah disampaikannya dalam pidatonya di pengundian nomor urut paslon Capres-Cawapres di KPU.