Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lockdown Dilonggarkan, Kasus Terinfeksi di Jerman Naik

Lockdown Dilonggarkan, Kasus Terinfeksi di Jerman Naik



Berita Baru, Internasional – Kasus terinfeksi virus corona di Jerman mengalami peningkatan setelah masa penguncian (lockdown) dilonggarkan. Hal ini mendorong kepala lembaga penyakit menular Jerman untuk menghimbau masyarakat agar tinggal di rumah sebisa mungkin.

Seperti dilansir dari CNBC, Rabu (29/4), tingkat reproduksi virus Jerman yang disebut tingkat atau nilai “R”, sekarang berada di 1,0 di Jerman, menurut Lothar Wieler, presiden Robert Koch Institute, naik dari 0,7 awal bulan ini.

Tingkat “R” berarti bahwa, rata-rata setiap orang yang terinfeksi virus menginfeksi satu orang lain. Negara ini sedang berjuang untuk tetap berada di bawah 1,0 selama pandemi coronavirus.

“Jumlahnya harus tetap di bawah satu, itu adalah tujuan besar,” Wieler mengatakan pada konferensi pers Selasa, Reuters melaporkan.

“Semakin jauh di bawah satu, semakin aman kita bisa merasakan, semakin banyak kelonggaran yang kita miliki, tetapi ada angka lain yang juga penting,” katanya, menambahkan bahwa ini termasuk jumlah kasus per hari, dan kapasitas pengujian.

Wieler mendesak Jerman untuk tetap menjaga jarak sosial yang ketat meskipun masa penguncian negara itu sedang dilonggarkan.

“Terhadap latar belakang pelonggaran (pembatasan), mari kita pastikan kita dapat terus mempertahankan keberhasilan ini yang telah kita capai bersama,” katanya. “Kami tidak ingin jumlah kasus meningkat lagi. Mari, sejauh mungkin, tetap di rumah, mari tetap pada kontak yang berkurang.”

Jerman mengkonfirmasi 158.758 kasus positif virus corona dengan 6.126 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University. Korban jiwa Jerman jauh lebih rendah daripada di negara-negara Eropa Barat lainnya seperti Perancis misalnya.

Prancis telah melaporkan hampir 166.000 kasus dengan dengan 23.327 kematian. Italia dan Spanyol juga telah mencatat lebih dari 23.000 kematian.

Jerman, Spanyol dan Italia dan beberapa negara Eropa lainnya telah secara tentatif mengambil mengangkat langkah-langkah penguncian dengan mengizinkan toko-toko ritel yang lebih kecil, selama kebersihan dan jarak sosial terus dijaga.