Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lestarikan Budaya Jawa di Gresik, Among Siswa Dapat Dukungan Fasilitas Ruang Kelas

Lestarikan Budaya Jawa di Gresik, Among Siswa Dapat Dukungan Fasilitas Ruang Kelas



Berita Baru, Gresik – Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar (UPT SKB) Kabupaten Gresik memberikan fasilitas ruang kelas dan sarana pendukung proses belajar kepada Perkumpulan Seni dan Budaya Jawa Among Siswa. Ruang kelas itu berada di kompleks SKB yang berlokasi Jalan Jurit Cerme.

Sebelumnya, proses pembelajaran biasa dilakukan di teras rumah salah satu pegiat Among Siswa di kawasan Perum Cerme Indah, Kecamatan Cerme. Seiring waktu, jumlah siswa kian banyak, maka dibutuhkan sarana dan prasarana belajar yang lebih memadai.

Setelah menuntaskan proses pengurusan legalitas lembaga hingga Kementerian Hukum dan HAM RI pada awal tahun 2021, maka Among Siswa memberanikan diri berinisiatif membangun kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gresik. Salah satunya adalah beraudiensi dengan pimpinan UPT SKB Kabupaten Gresik.

Gayung bersambut, nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara pimpinan UPT SKB Gresik dengan pimpinan Among Siswa tentang penyelenggaraan kegiatan pembelajaran seni dan budaya jawa, telah tertandatangani pada akhir April lalu.

“Kami sebagai instansi pemerintah berkewajiban memberikan layanan dan dukungan terhadap semua inisiatif pembangkitan semangat belajar di tengah-tengah masyarakat. Apalagi, fokus Among Siswa adalah pelestarian seni dan budaya jawa, kami dukung penuh,” terang Muniroh, Plt. Kepala UPT SKB Gresik saat memberikan sambutan pada acara tasyakuran pembukaan ruang kelas yang digelar pada Selasa (04/05) kemarin.

Pada kesempatan itu, Pendiri sekaligus Pembina Among Siswa Edi Pranoto menyampaikan terima kasih atas dukungan nyata dari Pemkab Gresik. Ia bersama segenap pegiat Among Siswa berkomitmen akan memaksimalkan fasilitas yang telah diberikan UPT SKB Gresik. Rencananya, gedung itu akan digunakan oleh Among Siswa untuk mendidik para calon Pranatacara atau Master of Ceremony (MC) upacara pengantin menurut adat Jawa.

Ke depan, Among Siswa akan menambah menu pembelajaran, “Selain mendidik para calon Pranatacara, kami akan membuka kelas tari, kelas tembang atau macapat, dan lain sebagainya demi uri-uri budaya jawa, mohon dukungan dan doa restunya,” jelas pria yang belasan tahun menekuni dunia MC Adat Jawa itu.

Hingga saat ini, Among Siswa telah meluluskan tiga angkatan, dan sekarang sedang berjalan proses pembelajaran angkatan keempat. Puluhan MC Manten Jawa hasil didikan Among Siswa kini mudah dijumpai meng-handle acara pernikahan terutama di wilayah Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Surabaya.