Lagi! PBNU Panggil Ketua PCNU Bondowoso Ikhwal Pernyataan NU Peralat PKB
Berita Baru, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil Ketua Cabang NU Kabupaten Bondowoso Jawa Timur yang mengatakan bahwa NU yang selama ini memperalat Partai Kebangkitan Bangsa.
Pemanggilan itu merupakan perintah Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Surat pemanggilan bernomor 36/C.I.16/01/2022 tertanggal 24 Januari 2022 itu ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni serta Wakil Sekjen Nur Hidayat.
Video pernyataan Ketua PCNU Bondowoso, KH. Abdul Qadir Syam disiarkan dan diviralkan oleh Media center PKB Bondowoso di berbagai platform media sosial.
KH. Abdul Qadir Syam dalam video tersebut menegaskan bahwa selama ini PKB tidak pernah memperalat NU. Namun sebaliknya, NU-lah yang memperalat PKB.
“Tapi yang saya rasakan di Bondowoso itu, kita ini tidak pernah diperalat oleh partai, PKB tidak pernah memperalat NU, NU yang selama ini memperalat pantai untuk kepentingan dakwah Islamiyah, di daerah kita ini,” tutur KH. Abdul Qadir Syam.
“Ini makanya saya tetap tegas, bagaimana ini bisa dirajut kebersamaan untuk kepentingan menjalankan dakwa al amru bil ma’ruf dan islam wasathiyah yang dibangun oleh Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.
PBNU menilai pernyataan Ketua PCNU Bondowoso itu perlu diklarifikasi. “Kami memanggil Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso agar tabayun, menemui Ketum PBNU di kantor PBNU,” kata Amin Said Husni, Senin (24/1).
Namun demikian, PCNU Bondowoso mengaku belum menerima surat pemanggilan Ketua PCNU oleh PBNU. Terkait klarifikasi terkait pernyataan kontroversial ikhwal NU peralat PKB.
“Memang dengar tentang surat itu. Tapi kok kami belum menerima suratnya ya,” kata Sekretaris PCNU Bondowoso, Misyono, dikutip dari detikJatim, Selasa (25/1).
Dia mengaku bisa jadi surat itu langsung diterima Ketua PCNU. Pihaknya juga mengaku belum mengetahui langkah selanjutnya yang dilakukan Ketua PCNU Bondowoso jika surat tersebut sudah diterima.
“Mungkin langsung diterima ketua (Suratnya), lalu langsung berangkat ke PBNU untuk melakukan tabayyun,” tutur Misyono singkat.