Kenali Target Audiens dengan Segmentasi Pelanggan: 5 Metode Wajib
Berita Baru, Tips – Jika kamu adalah seorang pelaku bisnis, poin untuk mengetahui target audiens secara mendalam adalah fondasi dari strategi pemasaran yang kuat. Untuk menjawab tantangan ini, strategi segmentasi pelanggan atau customer segmentation dapat menjadi jawabannya.
Strategi bisnis ini adalah sebuah proses pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan berbagai karakteristik berbeda sehingga penargetan bisnis dapat lebih efektif. Agar lebih paham, kamu dapat membaca lebih lanjut artikel ini untuk mengetahui seluk beluk segmentasi pelanggan, dari manfaat, hingga menentukan metode yang tepat.
Manfaat Penting Mengenal Target Audiens
Mengenal target audiens menggunakan customer segmentation atau segmentasi pelanggan dapat menjadi langkah penting yang cukup bermanfaat bagi bisnis. Berikut penjelasan mengenai beberapa manfaat penting tersebut.
- Peningkatan efektifitas pemasaran. Bisnis dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran, dengan menyesuaikan pesan, dan preferensi pelanggan.
- Peningkatan kepuasan pelanggan. Bisnis dapat menyediakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan yang bisa membangun loyalitas.
- Pengembangan produk yang lebih tepat. Bisnis mampu mengembangkan produk atau layanan yang cocok dan diinginkan oleh pasar.
- Optimasi biaya pemasaran. Memungkinkan alokasi anggaran pemasaran yang lebih efisien dan pengembalian investasi yang lebih tinggi.
- Keunggulan kompetitif. Memberikan bisnis keunggulan kompetitif karena mampu merespons kebutuhan pasar dengan lebih cepat dan lebih baik.
- Pengembangan strategi jangka panjang, Bisnis dapat mengembangkan strategi bisnis jangka panjang yang lebih solid dan terarah.
- Peningkatan engagement, Memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan cara yang lebih personal dan relevan.
5 Metode Customer Segmentation untuk Mengenali Target Audiens
Untuk dapat mengimplementasikan strategi customer segmentation dengan baik ke dalam sebuah bisnis, kamu harus mengetahui 5 metodenya dengan cukup baik agar nantinya dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan bisnis yang dikelola.
Customer Segmentation Berdasarkan Demografis
Segmentasi demografis membagi pasar berdasarkan karakteristik demografis pelanggan seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, status pernikahan, dan ukuran keluarga. Metode ini termasuk yang paling umum karena data demografis mudah dikumpulkan dan diukur.
Misalnya, sebuah perusahaan pakaian mungkin menawarkan lini produk yang berbeda untuk pria dan wanita. Dengan memahami demografi pelanggan, bisnis dapat menyesuaikan produk dan pesan pemasaran mereka untuk lebih relevan dan menarik bagi segmen tertentu.
Segmentasi Geografis
Metode customer segmentation ini melibatkan pembagian pasar berdasarkan lokasi geografis, seperti negara, wilayah, kota, atau iklim. Faktor geografis ini dapat mempengaruhi preferensi dan kebutuhan pelanggan.
Misalnya, produk pakaian musim dingin akan lebih relevan di daerah dengan iklim dingin, sementara pakaian ringan lebih cocok untuk daerah tropis. Bisnis juga dapat menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan perbedaan budaya atau kebiasaan lokal yang spesifik untuk setiap daerah.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini membagi pelanggan berdasarkan faktor psikologis dan gaya hidup, seperti kepribadian, nilai, minat, dan opini. Metode ini lebih mendalam daripada metode lainnya karena mempertimbangkan aspek yang mempengaruhi motivasi dan perilaku konsumen.
Misalnya, perusahaan produsen alat olahraga mungkin menargetkan individu yang aktif dan memiliki gaya hidup sehat. Dengan memahami sisi psikografis, bisnis dapat menciptakan pesan pemasaran yang lebih personal dan relevan, sehingga cocok dengan kelompok pelanggan tertentu.
Segmentasi Perilaku
Sementara itu, segmentasi satu ini mengelompokkan pelanggan berdasarkan interaksi mereka dengan produk atau layanan, termasuk pola pembelian, manfaat yang dicari, status penggunaan, dan tingkat kesetiaan. Misalnya, pelanggan yang sering membeli produk dalam jumlah besar mungkin lebih tertarik pada penawaran diskon atau program loyalitas.
Segmentasi Firmografis
Terakhir, segmentasi firmografis yang kerap digunakan dalam pasar B2B (business-to-business) dan membagi pasar berdasarkan karakteristik perusahaan, seperti industri, ukuran perusahaan, lokasi, dan pendapatan. Misalnya, penyedia perangkat lunak mungkin menawarkan solusi yang berbeda untuk perusahaan kecil dibandingkan dengan perusahaan besar.
Dengan memahami firmografi klien potensial, bisnis B2B dapat menyesuaikan produk, layanan, dan strategi pemasaran mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai jenis organisasi, sehingga meningkatkan relevansi dan daya tarik penawaran yang ada.
Tips Memilih Metode Segmentasi Sesuai Jenis Bisnis
Selanjutnya, untuk dapat memilih metode segmentasi yang tepat sesuai dengan jenis bisnis yang dikelola, kamu dapat berpatokan pada tiga tips sederhana berikut ini.
1. Analisis produk atau layanan
Identifikasi fitur unik dan manfaat utama produk atau layanan yang ditawarkan untuk mengetahui customer segmentation mana yang paling relevan. Misalnya, jika produk yang ditawarkan adalah kosmetik, maka coba berfokus pada segmentasi demografis yang berdasarkan pada usia dan jenis kelamin.
2. Identifikasi tujuan pemasaran
Tentukan apa yang ingin dicapai dengan strategi pemasaran yang diterapkan. Apakah untuk meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan kesetiaan pelanggan, atau mengenalkan produk baru?
3. Pengumpulan data pelanggan
Gunakan sumber data seperti survei pelanggan, analitik web, media sosial, CRM (Customer Relationship Management), dan data transaksi untuk mendapatkan gambaran tentang perjalanan pelanggan dari awal hingga akhir, atau disebut juga customer journey.
Dengan mengikuti tips ini, bisnis dapat memilih metode segmentasi yang paling tepat dan efektif, yang akan membantu dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah dan sukses.
Optimalisasi Teknologi untuk Customer Segmentation yang Efektif
Untuk memperkuat efektivitas dan efisiensi dari penerapan strategi customer segmentation di dalam bisnis, kamu dapat memanfaatkan optimalisasi teknologi yang ada agar hasil yang didapatkan semakin maksimal. Berikut tiga optimalisasi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk hal ini.
Analisis Data Besar (Big Data Analytics)
Teknologi analisis data besar (big data analytics) dapat membantu bisnis dalam melakukan customer segmentation dengan lebih efektif dengan cara mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis sejumlah besar data pelanggan secara cepat dan akurat.
Dengan big data analytics, bisnis dapat mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin tidak terlihat melalui analisis data konvensional. Misalnya, perilaku pembelian pelanggan, preferensi produk, dan interaksi dengan berbagai saluran pemasaran, yang kemudian memungkinkan perusahaan untuk membuat segmen pelanggan yang lebih spesifik dan relevan, serta menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan lebih tepat sasaran.
Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management (CRM) adalah alat yang sangat efektif dalam segmentasi pelanggan karena memungkinkan bisnis untuk mengelola dan menganalisis data pelanggan dalam satu platform terpusat. Dengan menggunakan CRM bisnis dapat menyimpan informasi penting tentang pelanggan, seperti riwayat pembelian, preferensi, interaksi layanan pelanggan, dan feedback.
Dengan ini, bisnis dapat menerapkan customer segmentation berdasarkan berbagai kriteria sehingga memungkinkan untuk menciptakan kampanye pemasaran yang lebih personal dan relevan, serta meningkatkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Selain itu, CRM juga dapat diintegrasikan dengan berbagai alat komunikasi seperti WhatsApp dengan fitur chatbot, yang memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih efisien dan responsif.
Misalnya, WhatsApp dengan fitur chatbot ini dapat digunakan untuk mengirim pesan otomatis, menanggapi pertanyaan pelanggan, atau memberikan dukungan pelanggan langsung, sehingga memperkaya data dalam CRM dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Automasi Pemasaran (Marketing Automation)
Terakhir automasi pemasaran (marketing automation) dapat menjadi pemanfaatan teknologi dalam mengotomatiskan tugas pemasaran berulang yang semuanya dapat disesuaikan berdasarkan customer segmentation. Dengan teknologi ini, bisnis dapat mengirim pesan yang dipersonalisasi kepada pelanggan pada waktu yang tepat berdasarkan perilaku dan preferensi mereka.
Kesimpulan
Dengan memahami dan menerapkan lima metode customer segmentation ini bisnis dapat lebih efektif dalam mencapai target audiens, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan serta keuntungan. Jika kamu masih penasaran akan fungsi lebih luas dari metode segmentasi pelanggan ini, maka tidak ada salahnya untuk membaca sumber bacaan terkait lainnya, atau bahkan mencari bimbingan dari seorang profesional untuk dapat memahami strategi segmentasi terbaik untuk bisnismu.