Kemen PUPR Pastikan Masjid Istiqlal Dapat Dipakai Salat Iduladha
Berita Baru, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan renovasi Masjid Istiqlal telah selesai dan dapat dipakai untuk pelaksanaan salat Iduladha pada 31 Juli 2020 mendatang.
“Renovasi Masjid Istiqlal sudah 100 persen dan sudah dilakukan provisional handover (PHO). Saya dan Imam Besar Masjid Istiqlal bersepakat dan berjanji kepada Bapak Presiden Joko Widodo supaya Masjid Istiqlal bisa digunakan saat Iduladha, Alhamdulillah ternyata bisa. Akan saya laporkan ke Presiden untuk menunggu waktu beliau meresmikan,” ujar Basuki dalam keterangan persnya, Kamis (23/7).
Basuki mengatakan renovasi Masjid Istiqlal ini berjalan baik, utamanya pada pekerjaan lansekap dan pencahayaan.
“Di dalam masjid ada tanaman Lee Kuan Yew yang sudah menjuntai panjang, beberapa waktu lalu juga sudah dicek Bapak Presiden. Lighting juga sudah kita coba tadi. Renovasi besar-besaran untuk pertama kali sejak dibangun 42 tahun lalu, Insya Allah sudah sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya.
Lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage dengan anggaran sebesar Rp475 miliar.
Pekerjaan penataan kawasan meliputi pengembalian aksis Monas dan perapihan zonasi kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, perbaikan tepi/tanggul sungai, penambahan gedung parkir lapis 2 (basement), perbaikan kantin dan penambahan area PKL.
Pekerjaan arsitektur mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet dan kamar mandi. Pekerjaan interior di antaranya adalah interior ruang salat utama, area VIP dan perkantoran pengurus masjid. Pekerjaan MEP di antaranya adalah perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior. Pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior.
Di samping pekerjaan di atas, untuk mendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19 akan dibangun tempat cuci tangan tambahan di beberapa tempat seperti di dekat pintu masuk dan area food stall (PKL).
Sementara untuk Terowongan Silaturahmi bawah tanah yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, direncanakan mulai dibangun pada akhir 2020 ini. Kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp40 miliar.