Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita Baru, Kellie Chauvin
(Foto: Twitter)

Istri dari Mantan Polisi yang Bunuh George Floyd Minta Cerai



Berita Baru, Internasional — Kellie Chauvin, istri dari seorang mantan polisi Amerika Serikat (AS) yang didakwa dalam kasus pembunuhan George Floyd, Derek Chauvin, saat ini telah mengajukan gugatan cerai pada suaminya.

Dilansie dari AP, gugatan cerai tersebut diterangkan langsung oleh pengacara Kellie Chauvin.

“Malam ini, saya berbincang dengan Kellie Chauvin beserta keluarganya. Dia merasa sangat terpukul oleh kematian Floyd dan menyampaikan simpati dan duka pada keluarga korban,” terang pengacara itu, ditulis melalui laman Facebook pribadinya, juga di web Kantor Hukum Sekuela.

“Dengan orang-orang yang dicintainya (Floyd) dan dengan seluruh orang yang berduka atas tragedi ini,” tambahnya.

“Kellie Chauvin sudah mengajukan permohonan pembubaran pernikahannya dengan Derek Chauvin,” tutur sang pengacara lagi.

Pernyataan itu juga meminta agar anak-anak, orang tua, dan keluarga besar Kellie diberikan keamanan dan privasi untuk sekarang ini, mengingat situasinya tidak menentu.

Kellie dan Derek Chauvin diketahui sudah menikah selama 10 tahun. Dari pernikahan itu, keduanya tidak dianugerahi anak. Akan tetapi, Kellie punya dua anak dari pernikahan sebelumnya.

Selama sepekan ini, publik Amerika Serikat digegerkan dengan tewasnya pria kulit hitam bernama George Floyd di tangan petugas Departemen Kepolisian Minneapolis, Senin (25/5/2020) lalu. Saat itu, pria keturunan Afrika-Amerika itu diborgol dan ditelungkupkan ke tanah oleh polisi.

Floyd meninggal usa seorang polisi (yang kemudian diketahui sebagai Derek Chauvin) menindih lehernya dengan lutut selama lebih dari lima menit. Kematian pria malang itu direkam dalam sebuah video.

Video tersebut beredar di media sosial, lalu memicu kemarahan rakyat di penjuru kota, apalagi insiden tersebut berlatar belakang rasial.

Menanggapi itu, demonstrasi pun pecah di Minneapolis, hingga berjung perusakan dan penjarahan. Aksi protes serupa juga terjadi di belasan kota besar lainnya di Amerika Serikat.