Gus Menteri Resmikan PT Konsorsium Lima Desa di Bantul
Berita Baru, Bantul – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meresmikan PT Pasar Desa Indonesia di Desa Guwosari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Sabtu (15/8).
PT Pasar Desa Indonesia yang diresmikan oleh Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini merupakan perusahaan konsorsium yang melibatkan 5 desa di Kabupaten Bantul yakni Desa Panggungharjo, Guwosari, Ngestiharjo, Sriharjo dan desa Wirokerten.
“Saya sangat apresiasi dengan dibentuknya PT Pasar Desa Indonesia di Kabupaten Bantul. Sebuah PT konsorsium berbasis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan berbagai varian. Misalnya di Guwosari untuk ketahanan pangan, dipanggungharjo bedalagi dan desa lainnya beda lagi,” kata Gus Menteri usai meresmikan..
Menurutnya, pembentukan PT konsorsium dengan melibatkan 5 pemerintahan desa ini merupakan suatu model yang sangat menarik yang nantinya akan menjadi salah satu rujukan atau acuan pembangunan desa di Indonesia.
“Jadi, kita akan kumpulkan desa-desa yang memiliki model yang menarik. Misalnya di yogya ada model seperti PT Pasar Desa Indonesia, lalu dijateng ada model lain lagi, dan sejumlah provinsi atau kabupaten lainnya memiliki model berbeda lagi. Nanti, kita satukan dalam satu platform sehingga semua desa di Indonesia punya referensi model pembangunan desa,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Platform digital menurut Gus menteri sangat bermanfaat bagi desa karena bisa mempercepat peningkatan ekonomi didesa dan mensejahterakan masyarakat desa.
“Jadi, Platform digital nanti kita perbanyak dengan produk-produk lokal desa, kreasi-kreasi warga desa sehingga nyambung dengan kebutuhan didesa. Kita berharap terjadinya percepatan kesejahteraan masyarakat diwilayah-wilayah yang memanfaatkan platform digital bisa terwujud,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Sementara itu, Kepala Desa Panggungharjo yang juga menjabat sebagai komisaris utama PT Pasar Desa Indonesia Wahyudi Anggoro Hadi menyampaikan bahwa pendirian PT konsorsium lima desa tersebut dalam rangka untuk mitigasi atau mengurangi resiko terkait dampak ekonomi yang dirasakan oleh warga desa dan dalam rangka penguatan ekonomi didesa.
“Dari PT Pasar Desa Indonesia ini, kita sudah menggagas satu platform yang kita sebut pasardesa.id. Prinsipnya kita mempertemukan barang-barang persediaan yang ada di toko atau warung yang ada dilima desa dengan sebagian warga desa lain yang masih mempunyai cukup daya beli,” katanya.
Platform pasardesa.id, kata Wahyudi, telah memiliki omzet penjualan mencapai Rp 960 juta sejak 13 April lalu. Omzet tersebut berasal dari 4 ribu transaksi dengan produk sebanyak 3.800 produk dari lima desa. Produk-produk tersebut berasal dari 157 toko atau warung yang tersebar di lima desa.
“Dengan dibentuknya PT Pasar Desa Indonesia dengan menggagas Platform pasardesa.id, Harapannya cadangan ekonomi yang sudah tipis itu dapat memperkuat perekonomian di lima desa,” katanya.
Dalam kesempatan kunjungan ke Guwosari, selain meresmikan PT Pasar Desa Indonesia, Gus Menteri Juga melakukan penandatangan prasasti telah dimulainya pembangunan wisata edukasi dan budaya BUMDes Guwosari Maju.