Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Lima Desa Terdampak
Berita Baru, Jakarta – Aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah meningkat secara signifikan, memaksa penduduk dari lima desa di sekitarnya untuk mengungsi.
Kepala Balai Pengamatan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Geologi Nusa Tenggara, Arios Ghele Raja, mengonfirmasi bahwa kelima desa, Dulipali, Nobo, Nurri, Nawakote, dan Klantalo, sudah sepenuhnya ditinggalkan oleh warganya.
“Penduduk dari kelima desa tersebut sudah meninggalkan rumah mereka karena risiko erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki,” ungkap Arios Ghele Raja seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (17/1/2024).
Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef, melaporkan bahwa gunung api itu meletus sebanyak 28 kali dengan tinggi asap mencapai 500 meter pada hari Rabu, seiring dengan peningkatan status gunung menjadi level IV atau awas. Lava dari gunung tersebut diketahui mengalir sejauh 3 kilometer ke arah utara dan timur laut.
“Kami mendengar gemuruh lemah hingga sedang selama aktivitas erupsi,” kata Herman.
Dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memperluas rekomendasi jarak aman dari bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sebelumnya 4 kilometer, kini diperluas menjadi radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer pada arah utara hingga timur laut.
Muhammad Wafid, Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi, menyampaikan bahwa peningkatan kegempaan yang signifikan tercatat pada tanggal 16 Januari 2024, dengan 396 kali gempa yang terjadi, hampir dua kali lipat dari hari sebelumnya.