Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Buka Rakernas SNNU, Wapres: Kita Fokus Membangun Daerah Pesisir

Buka Rakernas SNNU, Wapres: Kita Fokus Membangun Daerah Pesisir



Berita Baru, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengatakan saat ini pemerintah terus fokus dalam upaya membangun daerah pesisir melalui pemberdayaan nelayan.

Hal itu disampaikan Ma’ruf saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) 2022 secara virtual, Jumat (2/9/2022).

“Tahun ini, pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem pada 212 kabupaten/kota di 25 provinsi. Dari target tersebut, sebanyak 69,3% atau 147 kabupaten/kota merupakan wilayah pesisir, dengan total jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 1,3 juta penduduk atau 12,5% dari total penduduk miskin ekstrem di Indonesia yang berjumlah 10,86 juta jiwa,” jelas Wapres dalam keterangan resminya,

Menurutnya, jika pemerintah fokus membangun daerah pesisir melalui pemberdayaan nelayan, maka akan cukup signifikan mengurangi angka kemiskinan ekstrem.

Upaya tersebut, menurut Wapres dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan, kemitraan usaha, kemudahan akses iptek dan informasi, serta penguatan kelembagaan. SNNU sebagai salah satu perhimpunan nelayan, diharapkan dapat melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.

“Pertama, membangun kerja sama dan kemitraan dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Kedua, SNNU diharapkan menyusun program kerja dengan melibatkan para nelayan, bukan semata-mata program yang dibentuk dan diturunkan dari serikat nelayan,” jelasnya.

Wapres berharap SNNU dapat mendorong para nelayan untuk berkelompok atau berkoperasi untuk meningkatkan daya tawar dan keberlanjutan usaha perikanan.

“SNNU harus mendorong nelayan memanfaatkan sumber daya perikanan dengan memperhatikan konsep ekonomi biru dan penangkapan ikan secara terukur, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) nelayan,” pungkasnya.