Buaya Misterius Ditemukan di Wales
Berita Baru, Internasional – Juru bicara Royal Society for Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) mengatakan akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui bagaimana hewan bisa berada di jalan.
“Kemungkinan besar ini membuat publik merasa tertekan,” ujar juru bicara RSPCA
Jenis monster laut misterius mirip buaya ditemukan di sebuah jalan di kota Welca, Risca. Seorang wanita yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Daily Star bahwa putranya menemukan monster laut yang menakutkan dalam perjalanan ke sekolah sebelum meneleponnya.
“Sepertinya sudah diletakkan di sana atau apalah. Itu benar-benar nyata, baunya tidak sedap dan mulai membusuk,” ujar bocah itu.
Foto yang diunggah di media sosial itu memicu perdebatan dari para warganet. Sebagian warganet mengatakan bahwa foto itu merupakan foto dari sebuah tombak, sebagian yang lain mengatakan bahwa itu adalah alligator gar (buaya gar) yang ditemukan di Amerika Utara. Buaya gar itu sendiri dapat tumbuh hingga 6 feet (182 sentimeter) dan beratnya lebih dari 100 pounds (45 kilogram). Akan tetapi, banyak warganet lainnya yang mengatakan bahwa foto makhluk menyeramkan itu tidak terlihat seperti tombak maupun alligator gar.
Seorang juru bicara RSPCA dari Divisi Welshmendesak anggota masyarakat untuk menghubungi organisasinya jika mereka mengetahui keadaan dan perkembangan terkini dari makhluk yang dibuang di jalan ini. RSPCA rupanya berpikir bahwa makhluk itu adalah alligator gar. Lebih lanjut, dalam pernyataannya RSPCA mengatakan bahwa ada banyak kejadian dan peristiwa ketika seseorang tidak bisa merawat dan memelihara hewan-hewan eksotik, hewan itu kemudian dilempar ke jalan.
“Sudah ada pembatasan pada pemeliharaan Alligator Gar (Buaya Gar) di Wales selama beberapa tahun. Hal itu dikarenakan alligator gar merupakan hewan yang sangat sulit untuk dipelihara, mereka dapat tumbuh menjadi sangat besar dan kebutuhan mereka sama seperti yang akan mereka lakukan di alam liar,” ujar juru bicara RSPCA dalam sebuah pernyataan.
Penerjemah | Ipung |
Sumber | Sputnik News |