Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berikut 5 Partai Paling Populer Versi Riset Continuum
Di Jakarta Belanja Atribut Kampanye Pemilu 2014 Capai Rp 20 Miliar

Berikut 5 Partai Paling Populer Versi Riset Continuum



Berita Baru, Jakarta – Hasil riset Continuum pada periode 1 hingga 31 Mei 2023 menemukan fakta-fakta menarik seputar kecenderungan netizen di media sosial Twitter tentang popularitas Partai Politik saat ini.

“Dari hasil pengumpulan data, dari 18 partai politik yang lolos sebagai peserta pemilu 2024, saat ini terdapat 5 partai politik yang paling populer di media massa yakni : Partai Nasdem, PDIP, PKS, PKB dan Gerindra,” kata Data Analyst Continuum 

Moderator Maisie Sagita.

Hal tersebut ia ungkap dalam diskusi publik bertajuk ‘Popularitas Partai di Sosial Media, Apa Kata Big Data’, pada Minggu (25/6) kemarin, yang digelar Continuum Big Data  bekerjasama dengan LP3ES.

Disebutkan Maisie Sagita, data itu diambil dari 485,743 perbincangan di media sosial dan terdiri dari 139,942 akun media sosial twitter. Data yang didapat oleh Continuum telah disaring terlebih dulu dari buzzer dan BOT, sehingga dapat diperoleh pendapat dari akun akun masyarakat pada umumnya.

Menurutnya, Partai Nasdem menjadi partai paling populer dengan tingkat penerimaan paling tinggi dan proporsi perbincangan positif yakni 77% atau 140 ribu lebih perbincangan oleh 26.056 akun medsos. 

“Popularitas tersebut dikarenakan Partai Nasdem dan PKS (39 ribu perbincangan) menjadi partai populer karena langkahnya yang berani mencalonkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 dan dinilai menyelamatkan demokrasi,” ujarnya.

Partai Nasdem juga dianggap menyebabkan kader partai lain pindah ke Nasdem. Di sisi lain, publik juga menyoroti tindakan korupsi yang dilakukan kader Partai Nasdem dan meminta untuk menyelidiki aliran dan korupsi ke partai. 

“Publik juga curiga dengan biaya pembangunan Nasdem Tower,” sebutnya.

Selain itu, kata Maisie Sagita, Partai PKB dengan 38 ribu perbincangan juga populer karena ada narasi perbedaan dukungan di akar rumput antara mendukung Anies B dan Prabowo. 

Sementara PDIP (110 ribu perbincangan positif oleh 30,785 akun medsos) meraih 71,5% tingkat popularitas positif karena Bacapres Ganjar Pranowo. Gerindra dengan 35,400 perbincangan populer karena didorong percakapan bacapres Prabowo.

“Sementara 58,5% percakapan pendukung PDIP berisi dukungan kepada Ganjar Pranowo. Di sisi lain publik juga menyoroti tindakan korupsi yang dilakukan kader PDIP. Padahal dulu PDIP memperjuangkan reformasi tetapi justru sekarang mendukung sistem pemilu proporsional tertutup,” katanya.

Adapun PKS, partai Islam memperoleh 39,542 perbincangan oleh 14,137 akun medsos dan memperoleh positive rate 80,9%. Elektabilitas PKS menjadi semakin naik karena mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 dan menyelamatkan demokrasi. 

“Namun, PKS juga dikritik karena tindakan kekerasan oleh kadernya, dan menyoroti kader PKS lain yang menolak UU tindak pidana kekerasan seksual. Isu majunya Kaesang sebagai calon Walikota Depok juga memunculkan keinginan publik untuk menyingkirkan PKS dari Depok,” katanya.

Sementara Partai Gerindra mendapat 35,350 perbincangan oleh 16,132 akun medsos. 58,1 percakapan berisi dukungan publik untuk kepada Prabowo. Publik juga mengapresiasi tim Gerindra yang mampu membangun citra Prabowo dengan sangat baik. 

“Tetapi di sisi lain tindakan Prabowo yang menggandeng keluarga Jokowi menyebabkan publik menilai Gerindra gagal dalam mengkader bibit bibit dalam partai,” terangnya.