Belasan Pasangan Nikah di DPRD Gresik, Ruang Paripurna Disulap Bak Gedung Pengantin
Berita Baru, Gresik – Suasana kebahagiaan menyelimuti Gedung DPRD Gresik yang berada di Jalan KH. Wahid Hasyim Bedilan Kebungson, Kecamatan Gresik pada Minggu (12/12). Belasan pasangan calon suami istri dari berbagai wilayah melangsungkan pernikahan.
Terpancar raut wajah bahagia dari 18 pasangan pengantin yang mengikuti program “Nikah Dhuafa DPRD Gresik” itu. Mereka melangsungkan akad nikah dengan konsep megah di ruang paripurna DPRD Gresik.
Seketika, ruang paripurna pun disulap menyerupai gedung pengantin. Bahkan, ada dekor anyaman dari daun pohon kelapa. Belasan pasangan ini menikah dengan difasilitasi penuh Sekretariat DPRD Gresik bersama Omah Dhuafa.
Ketua DPRD Gresik, M Abdul Qodir menyampaikan, tercetusnya program ini karena ia menemukan banyak masyarakat yang menikah siri sehingga tak miliki identitas kependudukan. Rata-rata mereka berusia 30 sampai 40 tahun.
“Jadi awalnya ini program yang diinisiasi bersama Omah Dhuafa. Banyak sekali warga rentan yang belum menikah secara resmi sehingga terkendala dalam memiliki identitas kependudukan bagi anaknya,” katanya.
Abdul Qodir menyatakan, pihaknya ingin kantornya dimanfaatkan untuk masyarakat umum. Meski baru pertama kali, program bertajuk ‘DPRD Gresik Mantu’ ini diharapkan dapat membantu masyarakat rentan bisa menikah.
“Tentu kami berterima kasih kepada semua pihak yang hadir dan mendukung kegiatan ini. Ini rumah rakyat, jadi siapapun boleh menggunakan tempat ini. Di ruang ini kami membahas anggaran, peraturan dan memikirkannya masyarakat bersama pemda,” imbuhnya.
Salah satu pasangan pengantin, M. Nasir (62) dan Maninten (58) tak menyangka bisa menikah secara resmi diakui negara. Sebelumnya, pasangan asal Kroman itu hanya menjalani nikah siri di Malaysia.
“Alhamdulillah senang sekali, sebelumnya hanya nikah siri di Malaysia dan kini bisa resmi. Tentu gak nyangka bisa menikah di sini. Apalagi semuanya gratis,” tutupnya.