Antonio Conte Mulai Diisukan Latih Newcastle United
Berita Baru, Sepakbola – Mantan manajer Chelsea, Antonio Conte, disebut-sebut sebagai kandidat yang mungkin untuk mengambil alih posisi Steve Bruce di Newcastle United menyusul pengambilalihan senilai 300 juta pound sterling atau sekitar Rp 5,8 triliun oleh konsorsium asal Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF).
Pelatih asal Italia itu kini sedang tidak menangani klub mana pun setelah meninggalkan Inter Milan seusai membawa tim tersebut meraih Scudetto musim lalu.
Namun, Conte dilaporkan menolak kesempatan untuk bekerja di bawah rezim baru Newcaste yang saat ini didukung kekayakan dari Arab Saudi. Sang pelatih disebut lebih cenderung tertarik menangani klub yang kondisinya sudah mapan dan punya peluang juara.
Amanda Staveley tengah memimpin proyek baru Newcastle setelah konsorsium menyelesaikan pengambilalihan klub pada Kamis. Dia menegaskan sangat mendukung Steve Bruce yang kini menjadi manajer klub Newcastle.
Namun, dia mengakui bahwa ancaman degradasi menjadi persoalan besar dengan Newcastle yang sekarang berada di urutan ke-19 di klasemen Liga Inggris.
Dukungan uang yang banyak terhadap Necwcastle diharapkan bisa membantu tim untuk berbelanja pemain di pasar transfer. Keuangan mereka dianggap bisa menjadi kekuatan untuk manajer klub mendapatkan pemain yang diinginkan di pasar.
Conte menjadi pelatih yang banyak dipikirkan orang-orang. Dia mempunyai rekam jejak yang mengesankan, termasuk di Liga Inggris.
Meski demikian, The Sun, mengklaim bahwa pelatih berusia 52 tahun itu hanya membuka diri untuk menangani klub-klub yang siap menantang gelar besar, tidak harus membangun.
Staveley mengakui bahwa era baru Newcastle adalah proyek jangka panjang. Mereka tidak akan terburu-buru meakukan apa pun tanpa pertimbangan yang matang.
Conte memiliki sumber daya yang banyak untuk dipanggil bergabung ke Tyneside. Namun, secara realistis, akan tetap membutuhkan waktu untuk membangun skuadnya sebelum berada dalam posisi untuk mendapatkan trofi.
Musim panas lalu, Antonio Conte, dilaporkan menolak kesempatan untuk mengambil alih jabatan pelatih Tottenham setelah negosiasi yang panjang.
Namanya juga sering dikaitkan dengan posisi sebagai pelatih Manchester United sebelumnya. Dengan tekanan yang meningkat kepada Ole Gunnar Solskjaer, Conte mungkin lebih merasa nyaman menunggu pilihan yang lebih baik daripada memasuki St. James’ Park.
Pengambilalihan oleh PIF diselimuti kontroversi atas keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohamed Bin Salman. Liga Premier menyetujui perjanjian tersebut setelah mendapat jaminan yang mengikat secara hukum bahwa negara Saudi tidak akan mengendalikan klub mski PIF memiliki 80 persen saham di Newcastle United.