Penilitian: Booster Vaksin Pfizer Manjur 95.6 persen, Termasuk Varian Delta
Berita Baru, Berlin – Efektivitas booster vaksin Pfizer mencapai 95,6 persen, termasuk varian delta, menurut data yang dirilis oleh perusahaan Pfizer-BioNTech dari sebuah studi besar, Kamis (21/10).
BioNTech mengatakan dalam penelitiannya dilakukan uji coba kepada 10.000 peserta yang berusia 16 tahun ke atas, dan menemukan bahwa suntikan booster Pfizer memiliki tingkat keampuhan yang tinggi.
Hasil uji coba itu datang sehari setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengesahkan dosis booster vaksin COVID-19 dari Moderna Inc dan Johnson & Johnson.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS kemudian mengatakan warga dapat memilih booster yang berbeda dari vaksin awal.
Badan tersebut sebelumnya mengizinkan booster dari suntikan Pfizer/BioNTech setidaknya enam bulan setelah suntikan pertama untuk meningkatkan perlindungan bagi orang berusia 65 tahun ke atas, mereka yang berisiko penyakit parah dan mereka yang terpapar virus melalui pekerjaan mereka.
Salah satu analis dalam penelitian tersebut, Jefferies Michael Yee mengatakan hasil uji coba tersebut menambah data dan menunjukkan bahwa booster dapat membantu memberikan perlindungan jangka panjang dari infeksi simtomatik.
Hasil uji coba juga menunjukkan tidak ada kasus penyakit parah dan menunjukkan perlindungan yang kuat dari infeksi hanya dengan seri vaksinasi primer, tulis Yee dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.
Pfizer dan BioNTech, selaku pembuat vaksin Pfizer, mengatakan waktu rata-rata antara dosis kedua dan suntikan booster dalam penelitian ini adalah sekitar 11 bulan, menambahkan hanya ada lima kasus COVID-19 pada kelompok booster, dibandingkan dengan 109 kasus pada kelompok yang menerima suntikan booster.
Usia rata-rata peserta adalah 53 tahun, dengan 55,5% peserta antara 16 dan 55 tahun, dan 23,3% pada 65 tahun atau lebih.
Perusahaan mengatakan mereka akan menyerahkan hasil rinci dari uji coba untuk publikasi peer-review ke FDA AS, Badan Obat Eropa dan badan pengatur lainnya, sesegera mungkin.
Regulator AS dan UE telah mengesahkan dosis ketiga vaksin COVID-19 oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna Inc untuk pasien dengan sistem kekebalan yang terganggu yang cenderung memiliki perlindungan yang lebih lemah dari rejimen dua dosis. Saham Pfizer naik 0,45% pada $43 di awal perdagangan.