Utusan Iran: IAEA Harus Memiliki Akses ke Bahan Bakar Nuklir Kapal Selam Australia

Berita Baru, Internasional – Utusan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Kazem Gharibabadi mengatakan pada Rabu Bahwa IAEA harus memiliki akses ke bahan bakar nuklir kapal selam Australia yang akan diperoleh dari kesepakatan AUKUS.

“Untuk Australia, mencapai pengaturan perlindungan dengan Badan adalah penting. Badan harus memiliki akses ke HEU (pengayaan uranium) pada waktu yang disepakati dan itu adalah hal wajar,” cuit Gharibabadi. “Badan harus terus memberi tahu BoG (Dewan Gubernur) tentang masalah penting ini secara teratur.”

Gharibabadi, seperti dilansir dari Sputnik News mencatat bahwa negara-negara yang menekan Iran untuk menghentikan pengayaan uranium hingga 60%, yang disebut untuk tujuan kemanusiaan dan perdamaian, menyetujui penjualan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia, yang menggunakan bahan bakar HEU di atas 90%.

Gharibabadi menegaskan bahwa setiap anggota IAEA memiliki hak untuk mengejar program nuklir damai, terlepas dari tingkat pengayaan, berdasarkan kebutuhannya dan sejalan dengan pengamanan.

Pada 15 September, AS dan Inggris mengumumkan kemitraan keamanan strategis baru dengan Australia, yang dikenal sebagai AUKUS. Dalam pakta tersebut, Australia akan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir Amerika.

Sejak itu, beberapa ahli menyuarakan keprihatinan mereka bahwa perkembangan ini dapat memicu perlombaan senjata nuklir di kawasan Indo-Pasifik dan mengganggu rezim non-proliferasi.