Kian Bergejolak, Pemerintahan Trump Jatuhkan Sanksi Kepada Carrie Lam atas RUU Ekstradisi

Berita Baru, Internasional – Ketegangan antara Amerika Setikat dan China kian bergejolak, pemerintahan Trump akan menjatuhkan sanksi baru pada 11 orang termasuk pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, atas RUU Ekstradisi yang dinilai menindas masyarakat Hong Kong. Dilansir dari CNBC Internasional, Sabtu (8/8).

Departemen Keuangan AS telah menunjuk Lam sebagai salah satu orang yang terlibat dalam kebijakan Beijing yang tertuang dalam RUU Ekstradisi yang dinilai mengambil kebebasan dan proses demokrasi masyarakat Hong Kong.

Menurut departemen tersebut, Lam, selaku kepala eksekutif kota telah mendorong adanya ekstradisi ke daratan China yang memicu serangkaian demonstrasi anti pemerintah di Hong Kong.

“Amerika Serikat mendukung rakyat Hong Kong dan kami akan menggunakan alat dan otoritas kami untuk menargetkan mereka yang merusak otonomi mereka,” kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam rilisnya pada hari Jumat (7/8) tentang penjatuhan sanksi tersebut.

Pemerintahan Trump mengkritik keputusan Beijing untuk mengesahkan undang-undang keamanan nasional yang bertujuan membatasi otonomi Hong Kong dan kritik terhadap Partai Komunis Tiongkok.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menggambarkan undang-undang baru itu sebagai “langkah Orwellian” dan serangan “pada hak-hak dan kebebasan rakyat Hong Kong.”

Melalui pernyataan yang dirilis pada hari Jumat, Pompeo mengatakan: “Partai Komunis China telah menjelaskan bahwa Hong Kong tidak akan pernah lagi menikmati otonomi tingkat tinggi yang dijanjikan Beijing sendiri kepada rakyat Hong Kong dan Inggris selama 50 tahun. Presiden Trump telah menjelaskan bahwa Amerika Serikat akan memperlakukan Hong Kong sebagai ‘satu negara, satu sistem,’ dan mengambil tindakan terhadap individu yang telah menghancurkan kebebasan rakyat Hong Kong.”

Selain kepada Lam, Departemen Keuangan AS juga memberikan sanksi kepada Chris Tang, Stephen Lo, John Lee Ka-chiu, Teresa Cheng, Erick Tsang, Xia Baolong, Zhang Xiaoming, Luo Huining, Zheng Yanxiong, dan Eric Chan.