Covid-19 Jayapura: RS Penuh, 109 Paisen Dirawat di Hotel
Berita Baru, Jayapura – Sebanyak 8 Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Jayapura dilaporkan penuh, akibatnya 109 pasien dirawat di Hotel.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan total kasus di Kota Jayapura hingga 29 Mei sebanyak 323 kasus. Dari jumlah tersebut 276 dirawat, 41 sembuh, dan 6 meninggal.
“Dari yang sedang dirawat ini, ada 109 pasien per hari ini dirawat di Hotel Sahid karena rumah sakit di kota ini penuh. Ini kita masih jemput lagi karena ada tambahan 56 kemarin,” ujarnya, Sabtu (30/5).
“Kalau rumah sakit menampung, kami kirim ke rumah sakit. Ini rumah sakit gak bisa menampung lagi. Makanya dirawat di hotel untuk pasien yang kondisinya tak bergejala dan ringan. Termasuk, 27 tahanan Polres Jayapura Kota pun saat ini dirawat di Polsek Abepura,” imbuhnya.
Pihaknya memprediksi akan banyak pasien positif Covid-19, sebab saat ini menurutnya terdapat seribu lebih warga yang hasil Rapid Test-nya reaktif dan sedang menunggu hasil pemeriksaan swab PCR.
Tes Massal
“Di wilayah ini tercatat ada 1.039 yang hasilnya reaktif sejak 12 Mei kita lakukan Rapid Test massal. Swab-nya masih ngantri, baru keluar tanggal 23 Mei karena Labkesda reagen-nya habis. Jadi bisa dibayangkan, pasti akan bertambah lagi. Pengalaman selama ini dari seluruh sampel pasien yang kami kirim ke Litbangkes dan Labkesda, rata-rata 30-40 % terkonfirmasi positif Covid,” jelas Nyoman.
Nyoman menjelaskan wilayah Hamadi merupakan daerah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Kota Jayapura yakni kasus mencapai 137 orang.
“Wilayah ini memang padat sekali pendudukunya. Awal kasus, kita selalu pantau masyarakat di situ karena mereka masuk ODP, tapi karena ketika itu stigma masih tinggi terhadap pasien Covid-19, jadi banyak yang tak mau mengaku. Ini yang membuat penyebarannya cepat. Kasus pertama di sana itu kan Togel di TPI (Tempat Pelelangan Ikan), bisa dibayangkan tiap pagi dan sore penjual ikan kumpul di situ untuk togel, tidak pakai masker, ya itu yang buat penyebaran cepat,” jelasnya.
Sementara, Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan tingginya kasus Covid-19 di Papua dikarenakan tes yang massif.
“Secara epidemiologi karena gencarnya Tim Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan Kota Jayapura dalam melakukan skrining dan Rapid Test di wilayah yang padat dan dicurigai sebagai tempat penyebaran seperti Hamadi dan Entrop,” tuturnya.