Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kubu Raya Operasikan Mobil PCR Swab

Kubu Raya Operasikan Mobil PCR Swab



Berita Baru, Kalimantan Barat – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mulai mengoperasikan satu unit mobil Polimerase Chain Reaction (PCR) untuk mempercepat proses tes usap (swab) Covid-19 di Kubu Raya.

Mobil yang tiba di Kubu Raya pada Senin (9/11) itu diadakan pemerintah kabupaten sebagai upaya optimalisasi penanganan pandemi Covid-19. Dengan kapasitas uji seratus sampel per hari, mobil ini juga lengkap dengan sistem teknologi informasi.

Sistem operasional juga terintegrasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sehingga arus informasi dan pemutakhiran data dapat terus tercapai.

“Jadi selain untuk alat kesehatan, mobil ini juga terintegrasi dengan sistem BNPB. Informasi selain ke bupati juga langsung ke BNPB,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan seusai mendampingi Bupati Muda Mahendrawan meninjau mobil PCR di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (10/11).

Marijan mengatakan mobil PCR sejatinya adalah mobil Laboratorium Bergerak untuk Penyakit Menular. Jadi setelah pandemi berlalu, mobil juga dapat berfungsi untuk penanganan sejumlah penyakit menular. Ia mengungkapkan mobil PCR beroperasi dengan sekitar 20 tenaga medis yang siap melayani tes usap.

“Kapasitas sebenarnya dari mobil ini adalah 250 sampel per hari. Hanya kita batasi sebanyak 100 sampel agar bisa optimal.” ungkapnya.

Hasil Tes Cepat

Ia menerangkan kelebihan mobil PCR Kubu Raya adalah hasil tes yang hanya dalam rentang 2-3 jam sudah bisa keluar. Hasil itu akan dikirim langsung kepada peserta tes usap melalui layanan pesan singkat dalam bentuk pranala (link).

“Hasilnya berbentuk link yang akan dikirimkan ke pasien lewat SMS atau WA. Jadi paperless tidak berupa berkas kertas. Dan ini juga cukup cepat yaitu 2-3 jam sudah ketahuan. Terhitung sejak pengambilan sampel sampai dengan selesai hasil sudah rilis,” jelasnya.

Dia mengatakan hasil yang cepat memang menjadi target pihaknya. Dengan begitu dinas bisa segera menindaklanjuti jika hasil tes ternyata positif.

“Saya selaku kepala dinas menginginkan kalau hari ini di swab, paling lama sorenya hasil keluar. Sehingga masyarakat paham status kesehatannya. Kalau yang positif insya Allah kita isolasi baik mandiri maupun di rumah isolasi Kubu Raya,” paparnya.

Ia mengatakan operasional lapangan dari mobil PCR memiliki batas. Mobil hanya akan beroperasi di wilayah kecamatan yang punya akses jalan baik.

Hal itu demi menjaga berbagai fasilitas peralatan kesehatan di dalam mobil agar tidak rusak. Sebab peralatan elektronik untuk tes terbilang ringkih.

Namun bagi wilayah yang akses jalannya jauh dan buruk, sampel tes dapat dibawa menuju ke lokasi mobil PCR berada.

Marijan menjelaskan mobil PCR terletak di halaman Kantor Bupati Kubu Raya. Sehingga warga yang akan melakukan tes dapat mendatangi kantor bupati.

Namun ia menyatakan tes secara cuma-cuma hanya diperuntukkan bagi mereka yang berkategori kontak erat. Dan itu harus melalui rekomendasi dokter ahli.

“Jadi jangan sampai nanti batuk pilek dan tidak ada arahan dari dokter ahli datang ke sini. Kalau dokter menganjurkan swab, kita harus lakukan swab. Syaratnya tergantung rujukan dari dokter di puskesmas. Mana yang kontak erat mana yang bukan kontak erat. Pembiayaannya gratis walaupun sebenarnya operasional tes ini cukup mahal, yaitu sekitar 900 ribu-1 juta rupiah sekali tes,” ungkapnya.