Pentagon: AS Akan Gunakan Pencegah Nuklir Konvensional untuk Lindungi Korea Selatan
Berita Baru, Seoul – Amerika Serikat (AS) akan gunakan pencegah nuklir konvensional untuk lindungi Korea Selatan, Selasa (31/1).
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin kepada Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Lee Jong-sup di Seoul saat konferensi pers bersama.
Austin menunjukkan bahwa Amerika Serikat “berkomitmen untuk menggunakan berbagai pencegah konvensional dan nuklir untuk melindungi Korea Selatan.”
Kepala pertahanan AS juga mencatat bahwa Korea Utara telah melakukan sejumlah provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2022.
AS dan Korea Selatan mengutuk tindakan semacam itu yang membuat kawasan tidak stabil, tambah Austin.
Menurut pernyataan bersama oleh kepala pertahanan kedua negara, mereka “berjanji untuk lebih memperluas dan meningkatkan tingkat dan skala latihan dan pelatihan gabungan tahun ini.”
“Untuk tujuan ini, kedua pemimpin sepakat tentang perlunya mempertimbangkan perubahan dalam lingkungan keamanan, termasuk langkah terbaru DPRK sehubungan dengan program nuklir dan misilnya,” bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Reuters.
Selain itu, Lloyd Austin dan Lee Jong-sup menekankan bahwa kedua negara akan “meningkatkan pembagian informasi”.
Austin mencatat bahwa 28.500 tentara AS ditempatkan di Korea Selatan, yang merupakan salah satu kontingen pasukan luar negeri AS terbesar.
Kedua negara membuat banyak kemajuan dalam meningkatkan kerja sama dalam satu tahun terakhir, kata kepala Pentagon, menambahkan bahwa AS dan Korea Selatan telah meningkatkan tindakan pembalasan di tengah ancaman dari Korea Utara.
Austin tiba di Korea Selatan dalam sebuah kunjungan pada hari Senin.